Mojokerto-(satujurnal.com)
Wabah serangan ulat Jati meresahkan warga di Desa Suru dan Mojorejo, Kecamatan Dawar Blandong, Kabupaten Mojokerto. Serangan ulat Jati ke rumah-rumah warga membuat sebagian warga mengosongkan rumahnya. Bahkan ulat Jati juga menggangggu pengguna jalan jurusan Mojokerto-Lamongan.
Serangan hewan badan panjang dan berbentuk silinder ini juga menghabiskan semua daun Jati di kawasan hutan Jati Jolotundo di dua desa itu.
Marsudi, seeorang pengendara motor mengatakan, serangan ulat Jati menyebabkan setiap pengendara yang melewati jalur tembus Mojokerto-Lamongan merasa terganggu. Tak jarang pengendara terpaksa berhenti untuk membersikan badanya dari tempelan ulat bulu yang bergelantungan dari pohon Jati di tengah jalan itu. “Bahkan tak jarang pengendara wanita yang menjerit ketakutan ketika di tubuhnya di tempeli ulat,” ungkap dia, Rabu (12/12/2012).
Hama ulat Jati menyerang tanaman Jati di hutan kawasan wisata Watu Blorok. Tak hanya Jati berumur tua, hama ulat Jati juga menyerang Jati yang baru saja ditanam. Akhirnya warga pun setiap pagi juga membersihkan rumahnya yang diserang ulat Jati tersebut.
Selain menyerang tanaman pohon Jati, hama ulat Jati juga menyerang rumah-rumah warga. Sudah sejak satu minggu terakhir ini wabah ulat Jati menyerang rumah-rumah warga. Bahkan akibat serangan hama ulat Jati, sebagian warga terpaksa mengosongkan rumahnya karena merasa jijik dan tidak nyaman.
“Sejak seminggu ini banyak rumah warga yang ditinggalkan karena ulat mulai masuk kerumah warga. Warga mengaku jijik dan terganggu dengan keberadaan ulat bulu yang bersal dari pohon Jati,” kata Paimo, warga Desa Suru. (wie)
Wabah serangan ulat Jati meresahkan warga di Desa Suru dan Mojorejo, Kecamatan Dawar Blandong, Kabupaten Mojokerto. Serangan ulat Jati ke rumah-rumah warga membuat sebagian warga mengosongkan rumahnya. Bahkan ulat Jati juga menggangggu pengguna jalan jurusan Mojokerto-Lamongan.
Serangan hewan badan panjang dan berbentuk silinder ini juga menghabiskan semua daun Jati di kawasan hutan Jati Jolotundo di dua desa itu.
Marsudi, seeorang pengendara motor mengatakan, serangan ulat Jati menyebabkan setiap pengendara yang melewati jalur tembus Mojokerto-Lamongan merasa terganggu. Tak jarang pengendara terpaksa berhenti untuk membersikan badanya dari tempelan ulat bulu yang bergelantungan dari pohon Jati di tengah jalan itu. “Bahkan tak jarang pengendara wanita yang menjerit ketakutan ketika di tubuhnya di tempeli ulat,” ungkap dia, Rabu (12/12/2012).
Hama ulat Jati menyerang tanaman Jati di hutan kawasan wisata Watu Blorok. Tak hanya Jati berumur tua, hama ulat Jati juga menyerang Jati yang baru saja ditanam. Akhirnya warga pun setiap pagi juga membersihkan rumahnya yang diserang ulat Jati tersebut.
Selain menyerang tanaman pohon Jati, hama ulat Jati juga menyerang rumah-rumah warga. Sudah sejak satu minggu terakhir ini wabah ulat Jati menyerang rumah-rumah warga. Bahkan akibat serangan hama ulat Jati, sebagian warga terpaksa mengosongkan rumahnya karena merasa jijik dan tidak nyaman.
“Sejak seminggu ini banyak rumah warga yang ditinggalkan karena ulat mulai masuk kerumah warga. Warga mengaku jijik dan terganggu dengan keberadaan ulat bulu yang bersal dari pohon Jati,” kata Paimo, warga Desa Suru. (wie)
Social