Waspadai Suami Tak Takut Istri - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Waspadai Suami Tak Takut Istri

- Jadi Biang Penyebaran HIV/AIDS

Wawalikota Mas'ud Yunus saat Senimar HIV/AIDS, Senin (03/12/2012)
Mojokerto-(satujurnal.com)
Kasus kumulatif HIV/AIDS di Kota versi Dinas Kesehatan Kota Mojokerto (DKKM) hingga saat ini mencapai 318. Pengidap penyakit mematikan yang berasal dari luar Kota Mojokerto sebanyak 214 orang. Sedangkan dari Kota Mojokerto berjumlah 104 orang. Sedang ODHA (orang dengan HIV/AIDS) yang meninggal dunia sebanyak 85 orang.

Tercatat, penginap berlatar belakang WTS 61 orang, Ibu ke anak 9 orang, waria 41 orang, napi 14 orang , pelanggan PSK 127 orang dan ibu rumah tangga (IRT) 44 orang.

Kasus itu tentu saja hanya yang terdeteksi. Namun yang mencengangkan, tren peningkatan pengidap HIV/AIDS kini terjadi pada kalangan IRT. Para istri yang harus hidup dengan penyakit HIV/AIDS lantaran suami mereka diam-diam ‘jajan’.

Pergeseran kasus inilah yang direaksi Wakil Walikota Mojokerto, Mas’ud Yunus. Usai membuka Seminar HIV/AIDS di RM Jimbaran, Jl Raya Bypass, Kota Mojokerto, Senin (03/12/2012). Orang nomor dua di Kota Mojokerto ini menyebut, pergeresan tren penularan HIV/AIDS terjadi lantaran banyaknya suami-suami yang tak takut istri.

"Terutama suami yang tidak takut sama isterinya. Kelompok ini yang kita waspadai sebagai biang penyebaran HIV/AIDS," kata Mas’ud Yunus.

Ujar birokrat kyai ini, suami yang tidak memiliki komitmen terhadap keluarga dan cenderung berganti-ganti pasangan seks saat ini menjadi kelompok terbesar penyebaran penyakit mematikan itu. Terapi moral patut disangkutkan, selain pencegahan secara medis. "Pencegahannnya harus lintas sektoral. Kita akan menggandeng kantor Kemenag juga," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Mojokerto, Christiana Indah Wahyu menyatakan sepakat dengan lontaran Mas’ud Yunus. "Potensi sumber penyebaran terbanyak memang ada pada kelompok suami. Karena dia sebagai pelanggan PSK dan pada saat tertentu dia menularkan kepada isteri dan anaknya," katanya.

Otto Bambang W, Ketua Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Jawa Timur yang menjadi nara sumber dalam seminar sehari tersebut membeber, saat ini tercatat ada 11.000 suami yang berpotensi melakukan hubungan sek tidak dengan pasangannya. “Kondisi ini sangat mengkhawatirkan. Karena jika seorang suami tertular HIV/AIDS maka ia akan menularkan itu pada isteri hingga anaknya. Daerah-daerah perlu mewaspadai gejala ini,” ingat dia.

Aktivis HIV/AIDS Mojokerto, Zacky Arizal aktifis HIV/AIDS Mojokerto mengatakan, seminar yang digelar merupakan langkah untuk mendorong agar KPA Kota Mojokerto menggeliat. "Kita sengaja memilih lokasi di kota Mojokerto, agar KPA kota Mojokerto bisa lebih aktif seperti di Kabupaten (Mojokerto)," kata Zacky. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional