Dewan Mulai Gulirkan Interpelasi - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Dewan Mulai Gulirkan Interpelasi

Achmad Rusyad Manfaluti
Mojokerto-(satujurnal.com)
Bola panas intepelasi terhadap Walikota Mojokerto Abdul Gani Suhartono mulai menggelinding di gedung Dewan setempat. Empat fraksi, F-PKB (Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa), F-PAN (Fraksi Partai Amanah Nasional), F-PD (Fraksi Partai Demokrat) dan F-PG (Fraksi Partai Golkar) menyatakan siap berada di barisan interpelasi walikota. Penggalangan interpelasi pun mulai inten dilakukan para legislator daerah yang menilai walikota yang bakal lengser akhir tahun ini telah mengabaikan persoalan krusial yang menjadi atensi publik.

 “Kami menggalang usulan interpelasi. Ini karena kami melihat sejumlah persoalan krusial yang seharusnya sudah bisa dituntaskan, ternyata terlantar sampai sekarang,” kata Ketua F-PAN, Syaiful Arsyad, Senin (14/01/2013).

Kegeraman sejumlah anggota Dewan hingga bermuara pada gagasan interpelasi, lantaran penanganan sentra industri kecil, pergantian direktur PDAM, penanganan banjir dan penanganan jembatan auto care jalan ditempat. “Dalam setiap pandangan umum fraksi-fraksi di beberapa agenda Dewan, persoalan-persoalan itu kami singgung. Tapi sampai detik ini tidak ada langkah nyata,” ujar Ipung, sapaan akrab Syaiful Arsyad.

Achmad Rusyad Manfaluti, anggota F-KB menyebut, jika banyak pokok garapan eksekutif  yang sudah keluar dari frame RPJMD (rencana pembangunan jangka menengah daerah). “Visi dan Misi Walikota menjadi bahan baku penjabaran RPJMD. Artinya, semua item pembangunan ya harus berada pada koridor RPJMD. Dan persoalan pembangunan muncul, karena melenceng dari rambu-rambu RPMD. Ini yang kita pertanyakan dalam interpelasi,” papar dia.

Soal mulus tidaknya goyangan interpelasi, kata Falut, sapaan populer AChmad Rusyad Manfaluti, berada pada palu pimpinan sidang dalam rapat gabungan yang digelar setelah syarat minimal pengusung interpelasi terpenuhi. “Kalau melihat peta dukungan, kita optimis interpelasi bergerak,” ujarnya.

Era DPRD Kota Mojokerto 2004-2009, interpelasi sempat menggelinding. Namun hanya satu kasus yang diangkat, yakni kasus subsidi uang muka kredit motor plat merah bagi PNS. Usungan interpelasi ini kandas lantaran dukungan minimal tak terpenuhi. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional