.- 26 Ribu Itik Mati , Petani Rugi Ratusan Juta Rupiah
Jombang(satujurnal.com)
Pasca diserangnya virus mematikan atau flu burung terhadap 26.000 itik di Kabupaten Jombang, Dinas Peternakan setempat terus melakukan monitoring di sejumlah titik sentra peternakan sekaligus melakukan penyemprotan desinfektan secara rutin. Peternak yang gulung tikar akibat serangan virus flu burung dua bulan hingga mengalami kerugian ratusan juta rupiah itu pun diminta rutin memberi vitamin terhadap itik mereka.
Enam kecamatan endemis flu burung yang dipantau Dinas Peternakan, yakni Kecamatan Jombang Kota, Tembelang, Plandaan, Kesamben, Peterongan dan Kecamatan Bareng.
Sutono salah satu peternak yang juga perangkat desa Pulorejo, mengataka, selain dapat bantuan obat-abatan dari Dinas Peternakan, para peternak juga melarang penggembala itik dari luar kota masuk ke wilayah Jombang. Ini tak lain untuk mencegah tertularnya virus. (rg).
Jombang(satujurnal.com)
Pasca diserangnya virus mematikan atau flu burung terhadap 26.000 itik di Kabupaten Jombang, Dinas Peternakan setempat terus melakukan monitoring di sejumlah titik sentra peternakan sekaligus melakukan penyemprotan desinfektan secara rutin. Peternak yang gulung tikar akibat serangan virus flu burung dua bulan hingga mengalami kerugian ratusan juta rupiah itu pun diminta rutin memberi vitamin terhadap itik mereka.
Enam kecamatan endemis flu burung yang dipantau Dinas Peternakan, yakni Kecamatan Jombang Kota, Tembelang, Plandaan, Kesamben, Peterongan dan Kecamatan Bareng.
Sutono salah satu peternak yang juga perangkat desa Pulorejo, mengataka, selain dapat bantuan obat-abatan dari Dinas Peternakan, para peternak juga melarang penggembala itik dari luar kota masuk ke wilayah Jombang. Ini tak lain untuk mencegah tertularnya virus. (rg).
Social