Gaji kecil , Karyawan SPBU Demo - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Gaji kecil , Karyawan SPBU Demo

Jombang (satujurnal.com)
Belasan karyawan SPBU (Stasiun PengisianBahan Bakar Umum) Parimono, Jombang melakukan aksi demonstrasi, Senin (07/01/2013). Mereka menuntut pihak menejemen agar menaikkan gaji sesuai dengan UMK(Upah Minimum Kabupaten).

Demo para karyawan itu dilakukan di tiga titik secara bergiliran.Pertama di kantor DPRD, kemudian kantor Dinsosnaketrans (Dinas SosialTenaga Kerja dan Transmigrasi) Jombang, serta area SPBU Parimono. Selain membagikan selebaran yang berisi tuntutan, mereka jugamembentangkan spanduk yang berisi tuntutan.

Begitu tiba di kantor dewan, karyawan SPBU yang di-bac-kup oleh beberapa aktivis GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia) langsungmemasuki gerbang. Selanjutnya, mereka melakukan orasi secarabergantian. 

Kehadiran para pendemo ini ditemui oleh Ketua Komis D DPRD Jombang, Imam Hanafi. 

Fatihul Ihsan (26), salah satu karyawan SPBU mengatakan, ada sejumlah tuntutan yang diusung dalam demo tersebut. Diantaranya, kenaikan gaji sesuai dengan UMK. Saat ini gaji karyawan hanya sebesar Rp 840 ribuper bulan. Padahal UMK Jombang tahun ini mencapai Rp 1,2 juta.

Tuntutan lainnya, lanjut Fatihul, soal reward yang diterima karyawan. Sesuai aturan dari Pertamina, karyawan mendapatkan reward sebesar Rp 3per liter. Namun pihaknya menejemen SPBU Parimono hanya memberikanreward sebesar Rp 1 saja per liter.

"Bahkan untuk bulan ini kami tidak menerima reward sama sekali. Padahal setiap hari premium yang terjual mencapai 23 ribu liter. Jika tuntutan yang kami usung tidak dikabulkan maka kami akan mogok kerja," kata Fatihul usai menyampaikan permasalahan itu ke dewan. 

Pemilik SPBU Parimono, H Chalid Makarim mengatakan, gaji yang diberikan kepada karyawan terbilang tinggi jika dibanding dengan SPBU lainnya di Jombang. Jika SPBU pada umumnya memberikan gaji Rp 700 ribu, di SPBU Parimono mencapai Rp 800 ribu. 

Pun demikian, Chalid mengakui bahwasanya gaji tersebut belum sesuai dengan besaran UMK di Jombang. "Memang untuk UMK per bulan ini belum kita lakukan. Karena memang gajian yang kita lakukan akhir bulan,"katanya menjelaskan.

Soal reward, Chalid mengungkapkan, pihaknya tidak mungkin mengemplang reward yang besarannya sekitar Rp 20 ribu per hari. Jumlah tersebut juga masih dibagi dengan 20 karyawan lainnya. Sehingga dalam satubulan karyawan rata-rata mendapatkan reward sebesar Rp 20 ribu.

Ia juga mengatakan bahwa reward tersebut baru diberikan oleh pihak Pertamina jika standar pelayanan memenuhi syarat. Semisal, pelayang menggunakan 3 S (Senyum, Sapa, Salam), dan juga pengisian BBM dari angka nol. "Jika standar tersebut tidak kita lakukan, maka reward juga tidak kita terima. Itu sudah aturan dari Pertamina," pungkas Chalid.(rg)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional