Genjot Revitalisasi, PG Gempolkrep Perkuat Bina Lingkungan - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Genjot Revitalisasi, PG Gempolkrep Perkuat Bina Lingkungan

Adm. PG Gempolkrep Wahyudi HC dalam pers conference, Sabtu (12/01/2013)

Mojokerto-(satujurnal.com)
Pabrik Gula (PG) Gempolkrep, Gedeg, Kabupaten Mojokerto terus melakukan upaya pembenahan secara simultan. Ke dalam, menggenjot revitalisasi, sementara ke luar, memperkuat pola bina lingkungan. 

Pembenahan tak lepas dari deraan persoalan yang melilit pabrik yang dikelilingi pemukiman penduduk tersebut. Dari soal penolakan produksi bioethanol, IPAL hingga resistensi warga terhadap keberlangsungan pabrik mencuat kurun 2012 lalu. 

“Peristiwa IPAL membuka mata kami, bahwa sesungguhnya ada yang belum tersentuh,” kata Administratur PG Gempolkrep, Wahyudi Hendro Cahyono dalam pers conference, Sabtu (12/01/2013).

Pertengahan tahun 2012 lalu, manajemen PG Gempolkrep sempat dipaksa Pemprov Jatim menghentikan produksinya, Menyusul temuan pencemaran sungai Brantas akibat tingginya kadar limbah produksi PG.  Seiring dengan itu, gejolak pun muncul dari para petani tebu yang menghendaki pabrik yang kini berusia seabad itu berproduksi lagi. PG buru-buru mengganti IPAL dengan sistem blower injector untuk memaksimalkan oksigen ke dalam air sehingga proses penguraian limbah berjalan lebih cepat. 

“Kami sangat serius mengelola limbah sesuai aturan dan prinsip keberlanjutan lingkungan," imbuh Wahyudi. 

Yang membawa angin segar, ujar Wahyudi, ditengah himpitan persoalan IPAL, produksi gula meningkat. Praktis keuntungan pun bertambah. 

Pabrik gula kapal induk PTPN X dengan 1.409 karyawan dan kapasitas giling 6.000 ton per hari ini pun kian menguatkan kemitraan dengan petani, koperasi dan instansi terkait maupun stake holder. “Manajemen menyadari sepenuhnya bahwa operasional pabrik dapat berjalan dengan baik apabila lingkungan  sekitar juga mendukung keberadaannya. Sehingga kepedulian terhadap masyarakat sekitar menjadi prioritas,” aku Wahyudi. 

Langkah konkrit yang belakangan dihelat manajemen, yakni mengajak seluruh karyawan melepas penat berwisata ke Jogja. Sementara sekitar 500 warga tujuh desa sekitar pabrik diberi paket wisata plus uang saku ke beberapa daerah tujuan wisata di Jawa Timur. Seperti tour gratis ke WBL (wisata bahari Lamongan) untuk 116 warga Desa Gempolkrep pagi tadi. “Kalau yang rutin kami lakukan, diantaranya pemberian santunan untuk anak yatim, pemberian sembako murah kepada warga, penghijauan serta aksi-aksi sosial lainnya,” pungkas Wahyudi. (one/wie) 

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional