SMAN 3 Jombang Disatroni Maling, Motor Yupiter Amblas - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

SMAN 3 Jombang Disatroni Maling, Motor Yupiter Amblas

ft : ilustrasi (istimewa)

Jombang-(satujurnal.com)
Naas menimpa M Haris Fauzi (16), asal Dusun Kedung Boto, Desa Kedung Otok, Kecamatan Tembelang. Motor kesayangannya amblas saat ditinggal untuk latihan Paskibraka di sekolahnya, Rabu (09/01/2013).  Padahal, motor tersebut sengaja diparkirkan di tempat parkir khusus untuk guru dan dikunci stang. Atas kejadian tersebut, kasusnya kini dalam penyelidikan Polres Jombang.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, peristiwa yang menimpa korban diketahui terjadi sekitar pukul 16.30 WIB di tempat parkir guru, SMAN 3 Jombang, Jalan Dr Soetomo. 
Sebelumnya, korban datang ke sekolahnya dengan mengendarai motor jenis Yamaha Jupiter warna hitam, tahun 2010,bernopol KT 5257 OH. Usai parkirkan motornya, korban langsung masuk kelas dan mengikuti pelajaran. 

Sekitar pukul 13.00 WIB, korban pulang dengan mengendarai motornya. Korban pulang bermaksud untuk
melaksanakan sholat Dzuhur.

Usai melaksanakan sholat, korban berpamitan ke orang tuanya untuk kembali ke sekolah. Alasannya, korban hendak mengikuti latihan paskibraka. Tiba di sekolah, korban langsung parkirkan motornya di tempat parkir guru. Pikirnya, tempat parkir motor tersebut aman.Setelah mengunci stang, korban langsung ikuti latihan paskibraka.

Beberapa jam ikuti latihan, korban bermaksud segera pulang ke rumah. Maklum saja, selain letih, hari sudah mulai senja. Untuk itu, korban langsung menuju ke tempat parkir motornya. Saat itulah, korban seketika kaget. Pasalnya, motornya tak ada lagi. Tentu saja, korban seketika panik dan kebingungan. Apalagi, setiap kali bertanya soal motornya, tak ada yang mengetahuinya. Yakin kalau motornya amblas digondol maling, korban segera lapor ke Polres Jombang.

Saat dikonfirmasi atas kasus curanmor (pencurian kendaraan bermotor)tersebut, Rabu (09/01/2013), Kasubbag Humas Polres Jombang, AKP Sugeng Widodo, membenarkannya. “Kini masih dalam penyelidikan untuk mengungkap pelakunya,” jelasnya singkat. (rg)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional