Mojokerto-(satujurnal.com)
Curah hujan yang
tinggi menjadi pemicu banjir di tiga kecamatan di wilayah Kabupaten Mojokerto,
Minggu (24/02/2013). Banjir dipicu luapan sungai dan jebolnya dam yang tak
mampu menahan tingginya dibet air. Ancaman banjir bukan saja dari sungai,
tetapi hutan kritis dan gundul daerah sekitar disinyalir menjadi pemicu banjir
bandang.
Di Dusun Made,
Kecamatan Pacet, dua rumah, milik Bu Kasumi dan Pi’i rusak akibat longsor.
Sementara di Dusun Kleco, Desa Centong Kecamatan Gondang, satu warung rusak dan
dam jebol. Padahal, biasanya dua desa ini tak pernah terjadi banjir. Banjir
menerjang permukiman,sawah dan daratan lantaran secara topografi lebih rendah
Di Desa Jabon
Tegal, Kecamatan Pungging, ketinggian air sudah melewati jembatan jalan raya
poros Mojokerto – Pasuruan. Warga di desa ini pun kini mulai mengevakuasi semua
hewan ternak mereka. Pun perabotan rumah tangga mereka tak luput dari upaya
penyelamatan karena ancaman banjir bandang di depan mata.
Tingginya intensitas
hujan membuat masyarakat di tiga kecamatan itu cemas. Secara gravitasi aliran
dari anak sungai terus menambah volume air. Ketinggian air menyebabkan seluruh rumah
dan pekarangan akibat naiknya air sungai.
Air dari anak sungai mengalir deras ke pemukiman dan persawahan. (wie)
.
Social