ft.ilustrasi (istimewa) |
Jombang-(satujurnal.com)
Rencana eksplorasi air bawah tanah yang dilakukan perusahaan raksasa PT Tirta Investama di tiga kecamatan Kabupaten Jombang,ditolak oleh komunitas pecinta Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid) atau Gusdurian. Mereka mendesak agar ekplorasi yang memasuki tahap survei itu segera dihentikan.
Koordinator Gusdurian A’an Anshori mengatakan dalam aspek ekonomi dan sosial, masyarakat pemilik air dipastikan akan tersisih. Gelapnya bagi hasil dan kompensasi korporasi bagi mereka tidak akan sebanding dengan sumber daya yang dieksploitasi tiap hari.
"Masuknya perusahan AMDK (air mineral dalam kemasan) Aqua - Danone membuktikan bahwa privatisasi air di Kabupaten Jombang bukan lagi hanya isapan jempol dan telah menjadi bencana yang nyata," kata A’an Selasa, (19/02/2013).
Dalam waktu tidak relatif lama, ujar A'an, tiga kecamatan Mojowarno - Bareng -Wonosalam, tersebut akan bernasib sama dengan beberapa desa di Sukabumi Jawa Barat, saat korporasi pengolahan AMDK masuk dan merampok sumber daya air atas nama investasi.
Dalam aspek konservasi alam, eksploitasi air hanya akan menyebabkan semakin terbukanya ancaman kekeringan akibat kurangnya debit air bagi warga tiga kecamatan.
"Bupati Suyanto seharusnya mengambil pelajaran berharga dari dampak kekeringan tahunan di wilayah utara Brantas. Puluhan KK (Kepala Keluarga) di daerah Kecamatan Kabuh dan Plandaan berebut air kualitas comberan untuk sekedar bertahan hidup," jelas A’an
A’an menyerukan kepada warga di Kecamatan Wonosalam, Bareng dan Mojowarno untuk mengusir siapapun yang mencoba merampas kedaulatan sumber daya alam milik warga. "Kehadiran para perampok air tanah itu layak diusir, karena hanya menyebabkan kesengsaraan," pungkasnya.
Seperti diketahui, rencana masuknya perusahaan asing tersebut diaku oleh bupati Jombang Suyanto. Bahkan, menurutnya, pihak Danone sudah melakukan survei di tiga kecamatan, yakni Mojowarno, Wonosalam, dan Bareng.Tiga kecamatan itu, kata Suyanto, menyimpan potensi air bawah tanah.Nah, air tanah itulah yang akan diekplorasi oleh Aqua dengan kedalaman bor diatas 100 meter.
"Dengan kedalaman pengeboran diatas 100 meter, hal itu tidak akan berpengaruh terhadap kebutuhan air bagi warga sekitar," kata Suyanto beberapa waktu lalu. (rg)
Social