Harga Kedelai Kembali Melambung - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Harga Kedelai Kembali Melambung

Jombang-(satujurnal.com)
Belum sepekan menembus harga tertinggi, kedelai kembali naik dipasaran. ’’Sejak empat hari ini naik lagi Rp 200 per kilogram,’’ kata Suliyadi, penjual kedelai di Pasar Ploso Jombang, Senin (11/02/2013).

Jika pekan lalu harga kedelai jenis pelangi masih Rp 7.400 per kilogram, sekarang menjadi Rp 7.600. Kedelai jenis BW dan bola yang mulanya masing-masing Rp 7.350 per kilogram, sekarang menjadi Rp 7.550.

Harga itu jauh melampaui harga pertengahan tahun lalu. Sebab pada Juni-Agustus tahun lalu, maksimal harga kedelai hanya Rp 7.200 per kilogram.

’’Setelah harga kedelai melambung pertengahan tahun lalu, pemerintah mengurangi bea masuk impor kedelai. Tapi sejak 24 Desember lalu, bea masuk itu kembali dikenakan. Sehingga akhirnya harga kedelai kembali naik,’’ kata Solikan, manajer Koperasi Tahu Tempe (Primkopti) Jombang. Padahal para perajin tahu dan tempe, mayoritas menggunakan kedelai impor tersebut.

Selama ini, perajin tahu tempe jarang yang menggunakan kedelai lokal karena harganya lebih mahal dan dianggap kurang bagus untuk tahu tempe.

’’Kita berharap pemerintah membuat kebijakan yang bisa menurnkan harga kedelai ini. Sebab jika ini terus berlangsung, perajin tahu tempe yang mayoritas menengah kebawah akan banyak yang gulung tikar dan menganggur,’’ paparnya.

Syukur-syukur, pemerintah mau kembali mengalokasikan subsidi kedelai Rp 1000 per kilogram kepada para perajin tahu tempe sebagaimana yang dilakukan tahun 2009 lalu.

’’Pemkab Jombang sendiri mestinya bisa melangkah dengan memberikan insentif agar semakin banyak petani yang mau menanam kedelai. Kalau stok melimpah harga pasti bisa turun,’’ paparnya. (rg)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional