.Jombang (satujurnal.com)
Hari pertama pendaftaran calon bupati (cabup) Jombang periode 2013 - 2018 di Komisi Pemilihan Umum (KPU) sepi. Hingga pukul 15.30 WIB, tidak ada satupun bakal calon yang mendaftar ke kantor KPU .
Machwal Huda, Ketua KPU mengatakan, pihaknya sudah mengumumkan pendaftaran calon tersebut lewat media massa. Selain itu, juga mensosialisasikan secara langsung ke masing-masing parpol. Namun hingga saat ini belum ada satupun bakal calon yang mendaftar.
Hari pertama pendaftaran calon bupati (cabup) Jombang periode 2013 - 2018 di Komisi Pemilihan Umum (KPU) sepi. Hingga pukul 15.30 WIB, tidak ada satupun bakal calon yang mendaftar ke kantor KPU .
Machwal Huda, Ketua KPU mengatakan, pihaknya sudah mengumumkan pendaftaran calon tersebut lewat media massa. Selain itu, juga mensosialisasikan secara langsung ke masing-masing parpol. Namun hingga saat ini belum ada satupun bakal calon yang mendaftar.
"Mulai hari ini pendaftaran sudah resmi kita buka. Namun belum ada calon yang mendaftar. Pendaftaran ini kita buka selama tujuh hari," kata Machwal ketika ditemui di kantornya, Sabtu (16/2/2013).
Machwal mengungkapkan, pihaknya terus menjalin komunikasi dengan para calon. Harapannya, sebelum mendaftar mereka memberikan informasi terlebih dulu ke KPU. Hal itu guna mempermudah persiapan pelayanan dan pengurusan administrasi pendaftaran oleh KPU Jombang.
Sementara itu, Kepala Sub Bagian Humas Polres Jombang, AKP Sugeng Widodo, mengatakan, sampai saat ini masih ada dua pasang Bacabup-Bacawabup yang sudah menyelesaikan SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian) di Polres Jombang. Yakni, pasangan Munir Al Fanani - Wiwik Nuriyati, dan Nyono Suharli -Mundjidah Wahab.
"SKCK tersebut sebagai syarat untuk mendaftar ke KPU. Namun sampai saat ini masih ada dua pasangan calon yang mengurus surat tersebut, yakni Munir - Wiwik dan Nyono - Munjidah," pungkas Widodo.
Pun tiga parpol yang tergabung dalam Koalisi Poros Tengah belum juga memunculkan calon.
Padahal, sedianya koalisi yang terdiri dari Partai Demokrat, Partai Hanura, dan PKPB ini mengumumkan pasangan calonnya pada 14 Februari kemarin. Koalisi Poros Tengah itu sendiri memilik modal sebanyak 12 kursi di DPRD. Rincianyya, Partai Demokrat (7 kursi), Partai Hanura (3 Kursi), dan PKPB (2 kursi).Artinya, mereka sangat layak untuk mengusung calon. Karena syarat mengusung calon yang ditentukan oleh KPU, minimal 8 kursi.
Ketua Koalisi Poros Tengah, Ahmad Tohari membenarkan bahwa hingga saat ini pihaknya belum mengusung calon. "Dari tiga parpol yang tergabung dalam Koalisi Poros Tengah, kami memiliki 12 kursi. Namun maaf, kami belum bisa mengumumkan siapa calon yang akan kami usung," kata politisi asal Partai Demokrat Jombang, ini, Sabtu (16/02/2013).
Tohari beralasan, molornya pengumuman calon tersebut dipicu oleh kesibukan masing-masing parpol koalisi. Semisal, Partai Demokrat saat ini sedang sibuk mengikuti Rapimnas (Rapat Pimpinan Nasional) di Palembang. Praktis, Ketua Partai Demokrat Jombang, Gangsar Raharjo, sedang berada di Palembang.
Sedangkan Partai Hanura Jombang, lanjut Tohari, saat ini sedang sibuk karena punya hajat menikahkan putranya. "Ketua Demokrat sedang ikut Rapimnas, sedangkan Ketua Hanura sedang sibuk 'ngunduh mantu'. Jadi Insya Allah, masalah cabup akan kita umumkan Senin lusa," kata Tohari beralasan.
Meski belum punya calon, namun Tohari memastikan bahwa Koalisi Poros Tengah sudah melakukan komunikasi dengan sejumlah nama. Sayangnya, anggota DPRD Jombang ini enggan menyebut siapa tokoh yang dimaksud. "Tidak etis kalau nama-nama mereka kita sebut di media," pungkasnya.
Di luar Koalisi Poros Tengah, peta politik di Jombang makin mengerucut. Hingga saat ini sudah ada tiga pasangan bakal calon yang dipastikan ikut bertarung dalam pesta demokrasi yang digelar 5 Juni mendatang.
Mereka adalah Widjono Soeparno - Sumrambah atau WIRA. Pasangan ini diusung oleh PDI Perjuangan yang notabene memiliki 12 kursi di DPRD Jombang. Selanjutnya, pasangan Nyono Suharli - Munjidah Wahab, yang diusung 15 kursi parpol gabungan. Masing-masing Partai Golkar sebanyak 7 kursi, PPP sebanyak 5 kursi, dan PKS sebanyak 2 kursi.
Sedangkan pasangan ketiga adalah Munir Alfanani - Wiwik Nuriati. Pasangan ini diusung oleh PKB yang memiliki 7 kursi dan PKPI yang hanya mendapatkan 1 kursi di DPRD Jombang. Selain itu, pasangan Munir - Wiwik juga didukung oleh dua parpol non parlemen, yakni Partai Gerindra dan PBB. (rg)
Social