Jelang Imlek, Perajin Wayang Potehi Banjir Pesanan - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Jelang Imlek, Perajin Wayang Potehi Banjir Pesanan


Jombang-(satujurnal.com)
Menjelang tahun baru Imlek perajin wayang Potehi Desa Gudo Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang kebanjiran pesanan. Bahkan, sejak sebulan lalu perajin wayang harus lembur. Setiap hari, sedikitnya lima buah wayang dengan berbagai bentuk dan karakter dihasilkan satu perajin.

Soni, salah seorang perangjin wayang Potehi yang mewarisi keahlian membuat wayang Potehi dari kakeknya ini mengaku kebanjiran pesanan dari Surabaya, Jogjakarta, Jakarta dan luar pulau, diantaranya Makasar. “Pesanan paling banyak menjelang Imlek,” akunya, Rabu (05/02/2013).

Pesanan menjelang Imlek, ujar Soni, bisa berlipat dibanding hari-hari biasa. “Kalau hari biasa, dalam sebulan kurang lebih saya menghasilkan 30 boneka (wayang Potehi). Tapi menjelang Imlek, bisa dua tiga kali lipat,” katanya.

Menurutnya, kerajinan boneka wayang Potehi sudah masuk di Desa Gudo sejak puluhan tahun lalu. Perajin yang ada saat ini merupakan generasi yang kesekian dari perajin pertama yang membuka lahan pembuatan wayang Potehi.

Rumitnya pembuatan wayang berbahan baku kayu randu ini, ujar Soni, yang menyebabkan hasil produksi tidak bisa dibuat secara massal. Dari sekitar 150 karakter, masing-masing memiliki tingkat kesulitan pembuatan yang berbeda-beda.

Proses pembuatan wayang diawali dengan mengukir bentuk wajah dan tubuh sesuai dengan karakter. Baru kemudian permukaan kayu dihaluskan. Pewarnaan dilakukan kemudian. Setelah jadi, pada boneka Wayang Potehi juga harus dikenakan pakaian khas kebesaran kerajaan di Cina. Ini disesuaikan dengan identitas tokoh yang akan digambarkan dalam boneka wayang. (rg)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional