Jombang-(satujurnal.com)
Puluhan kader Gerakan Pemuda Nasional Demokrat (Garda Nasdem) Jombang mundur dari kepengurusan, Sabtu (09/02/2013). Para kader mengaku, dalam tubuh DPD Partai Nasdem Jombang tidak ada transparansi dan pendidikan politik.
Mereka mundur dengan cara mengembalikan KTA (Kartu Tanda Anggota) dan juga sejumlah atribut bergambar rajawali.
Kedatangan para pemuda ke kantor DPD Partai Nasdem tersebut ditemui secara langsung oleh Ketua Garda Nasdem, Hasan Bekti Iswantoro.
Nandro lubis, bendahara Garda nasdem mengatakan Kedatangannya ke kantor Nasdem Jombang untuk mengembalikan KTA dan atribut. "Karena kami mundur dari keanggotaan. Tidak ada pendidikan politik di Partai Nasdem," cetusnya.
Puluhan kader lainnya kemudian menyerahkan setumpuk KTA. Dan para kader Garda Nasdem tersebut juga mencopot kaos bergambar partai yang diketuai oleh Surya Paloh. Kader Garda Nasdem Jombang yang mundur dari kepengurusan disenut-sebanyak sebanyak 35 orang. Mereka berasal dari sejumlah kecamatan.
Nandro Lubis lantas membeberkan alasan mundurnya para kader restorasi tersebut. Pertama, tidak ada pendidikan politik yang baik di internal partai. Kemudian, tidak adanya transparansi komunikasi informasi. "Dan yang terakhir, seringkali kebijakan kebijakan-kebijakan partai tidak melalui mekanisme rapat pengurus," ujar pria berkulit putih ini.
Sementara itu, Ketua Garda Nasdem Jombang, Hasan Bekti Iswantoro, menampik jika pengurus yang mundur sebanyak 35 orang. Menurutnya, yang mundur dari kepengurusan Garda Nasdem hanya 15 orang.
Social