Mojokerto-(satujurnal.com)
Langkah Priyo Daryoko, Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Kota Mojokerto menembus Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDI-P) mendaftarkan diri sebagai bakal calon wakil walikota Mojokerto direaksi pengurus PDI-P setempat.
Menantu Walikota Mojokerto, Abdul Gani Soehartono ini akan dimintai klarifikasi Kamis pekan depan.
"Pemanggilan Priyo Daryoko ini sesuai dari hasil keputusan rapat cabang kemarin malam. Ini untuk mempertegas kebenaran kabar pendaftarannya," tegas Yunus Suprayitno, Ketua DPC PDIP Kota Mojokerto, Selasa (26/02/2013).
Dalam pemanggilan itu, Priyo diminta untuk menunjukkan bukti formulir pendaftaran dari DPP PDI-P. "Kalau formulir itu ada, kita akan melayangkan surat konfirmasi ke DPP (PDI-P) terkait keabsahannya. Jika itu memang benar, maka kita berharap DPP mengembalikan berkas pendaftarannya untuk diperbaiki barangkali ada yang kurang," lanjut Yunus.
Yunus mengaku, sesuai aturan, pendaftaran melalui jalur DPP itu disahkan. Karena dalam aturan kepartaian memang tidak ada larangan. "Siapapun bisa daftar ke DPC, DPD atau DPP. Asalkan memenuhi ketentuan persyaratan sebagai calon walikota maupun wakil walikota," tegasnya.
Terpisah, Priyo Daryoko, dikonfirmasi, langsung membenarkan. Ia mengaku mendaftar melalui DPP lantaran pendaftaran di DPC dan DPD sudah tertutup. "Saya daftar sekitar sebulan yang lalu, usai fit n proper test calon Walikota dan Wakil walikota di DPD Jatim. Karena pendfataran di DPC dan DPD sudah ditutup maka saya langsung daftar ke DPP," ucap Priyo.
Disinggung soal hasil rekom dari DPP, Priyo yang saat ini juga menjabat Bendahara Bamusi (Baitul Muslimin, sayap keagamaan PDI-P) Kota Mojokerto bergeming. Ia mengaku pasrah apapun hasil rekom yang keluar. "Itu wewenang pusat, kalau saya pasrah apapun hasilnya," tukasnya. (one)
Social