Mojokerto-(satujurnal.com)
Khofifah Indar Parawansa, Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat NU bakal calon gubernur Jawa Timur kandidat kuat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengatakan ada enam nama bakal calon gubernur di ajang Pilgub, Agustus mendatang. Namun keenam nama itu masih ia ‘simpan’. Alasannya, terkait dinamika politik Jawa Timur saat ini
“Empat hari lalu sudah muncul hasil survey tim saya tentang siapa yang tepat mendampingi saya di ajang Pilgub. Sebelum survei, tim mengajak saya untuk mendiskusikan enam nama. Tapi ada banyak hal yang akan mempengaruhi dinamika politik di Jawa Timur jika saya sebutkan hasilnya,” kata Khofifah menjawab pertanyaan wartawan soal pencalonana dirinya di bursa Pilgub Jatim, usai memberikan orasi ilmiah penutupan Mukernas II Dema dan BEM PTAI se-Indonesia di Mojokerto, Minggu (10/2/2013).
Mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan era Presiden Abdurrachman Wahid (Gus Dur) tersebut menyatakan saat ini fokus melakukan komunikasi politik dengan sejumlah pihak. Merebak kabar, selain PKB dan PDI-P, tim Khofifah membangun komunikasi dengan PKNU dan Partai Golkar. "Ada beberapa partai yang sudah kita ajak komunikasi. Namun, mereka masih menyampaikan secara lisan mendukung. Jadi belum ada bentuk dukungan resmi termasuk rekom juga," ungkapnya.
Disinggung soal debut incumbent Soekarwo - Syaifullah Yusuf yang segera mendeklarasikan KarSa jilid II, alumnus Fisip Unair Surabaya ini menanggapi dingin. “Biar saja mereka (incumbent) deklarasi. Kita tunggu yang pas saja sambil terus pihak. Jika semua komunikasi selesai, kita akan diklarasi,” ucap Khofifah.
Pada Pilgub 2008 lalu, Khofifah yang berpasangan dengan Mujiono (Kaji) harus puas di urutan kedua, setelah hasil coblos ulang di Kabupaten Bangkalan dan Sampang memenangkan pasangan KarSa. (one)
Khofifah Indar Parawansa, Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat NU bakal calon gubernur Jawa Timur kandidat kuat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengatakan ada enam nama bakal calon gubernur di ajang Pilgub, Agustus mendatang. Namun keenam nama itu masih ia ‘simpan’. Alasannya, terkait dinamika politik Jawa Timur saat ini
“Empat hari lalu sudah muncul hasil survey tim saya tentang siapa yang tepat mendampingi saya di ajang Pilgub. Sebelum survei, tim mengajak saya untuk mendiskusikan enam nama. Tapi ada banyak hal yang akan mempengaruhi dinamika politik di Jawa Timur jika saya sebutkan hasilnya,” kata Khofifah menjawab pertanyaan wartawan soal pencalonana dirinya di bursa Pilgub Jatim, usai memberikan orasi ilmiah penutupan Mukernas II Dema dan BEM PTAI se-Indonesia di Mojokerto, Minggu (10/2/2013).
Mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan era Presiden Abdurrachman Wahid (Gus Dur) tersebut menyatakan saat ini fokus melakukan komunikasi politik dengan sejumlah pihak. Merebak kabar, selain PKB dan PDI-P, tim Khofifah membangun komunikasi dengan PKNU dan Partai Golkar. "Ada beberapa partai yang sudah kita ajak komunikasi. Namun, mereka masih menyampaikan secara lisan mendukung. Jadi belum ada bentuk dukungan resmi termasuk rekom juga," ungkapnya.
Disinggung soal debut incumbent Soekarwo - Syaifullah Yusuf yang segera mendeklarasikan KarSa jilid II, alumnus Fisip Unair Surabaya ini menanggapi dingin. “Biar saja mereka (incumbent) deklarasi. Kita tunggu yang pas saja sambil terus pihak. Jika semua komunikasi selesai, kita akan diklarasi,” ucap Khofifah.
Pada Pilgub 2008 lalu, Khofifah yang berpasangan dengan Mujiono (Kaji) harus puas di urutan kedua, setelah hasil coblos ulang di Kabupaten Bangkalan dan Sampang memenangkan pasangan KarSa. (one)
Social