Korban Banjir Pungging Mengungsi - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Korban Banjir Pungging Mengungsi

- Butuh Bantuan Makanan
Mojokerto-(satujurnal.com)
Warga Dusun  Bekatul, Desa Jabon Tegal, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto saat ini mulai mengungsi, menyusul terjangan banjir yang terjadi Minggu (24/02/2013) menyebabkan terendamnya pemukiman dan persawahan.

Ratusan warga di dusun ini mulai kesulitan mendapatkan makanan. Selain berencana mendirikan dapur  umum, mereka berharap segeramendapatkan bantuan makanan.
Dusun Bekatul terkategori paling parah. Sementara hampir seluruh pemukiman penduduk di Desa Jabon Tegal terendam air dengan ketinggian mencapai setengah meter. Banjir disebabkan meluapnya sungai Gembolo yang melintas Kecamatan Pungging.

Banjir ini menyebabkan aktifitas warga Desa Jabon Tegal lumpuh total. Warga hanya dapat berdiam diri di dalam rumah sambil menunggu air surut.
Selain merendam ratusan rumah,  banjir juga merendam dua sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah serta satu balai desa.

Sejumlah warga yang rumahnya terendam banjir  terlihat panik. Mereka langsung berusaha menyelamatkan  diri dengan mencari tempat yang lebih aman.


Tak hanya merendam jalan desa,  air juga masuk ke dalam rumah-rumah warga. Warga langsung berusaha menyelamatkan barang-barang yang ada di dalam rumah.


Warga di desa ini pun mengevakuasi semua hewan ternak mereka. Pun perabotan rumah tangga mereka tak luput dari upaya penyelamatan karena ancaman banjir bandang di depan mata.

“Banjir terjadi sejak hari Minggu (24/02/2013) pukul enam sore.  Saat itu sungai Gembolo yang melintas Kecamatan Pungging  langsung meluap,” kata Lukman, warga desa setempat.

Meluapnya sungai Gembolo disebabkan curah hujan yang cukup tinggi di pegunungan wilayah Trawas.  Sejumlah warga terlihat membersihkan pintu air yang tersumbat kotoran sampah.


Hingga Minggu malam puluhan relawan dari PMI, Tagana dan  Majapahit Brawijaya  masih melakukan patroli di lokasi karena air bertambah naik.

Banjir juga melanda di dua kecamatan, Gondang dan Kecamatan Pacet. Banjir dipicu luapan sungai dan jebolnya dam yang tak mampu menahan tingginya dibet air. Ancaman banjir bukan saja dari sungai, tetapi hutan kritis dan gundul daerah sekitar disinyalir menjadi pemicu banjir bandang.

Di Dusun Made, Kecamatan Pacet, dua rumah, milik Bu Kasumi dan Pi’i rusak akibat longsor. Sementara di Dusun Kleco, Desa Centong Kecamatan Gondang, satu warung rusak dan dam jebol. Padahal, biasanya dua desa ini tak pernah terjadi banjir. Banjir menerjang permukiman,sawah dan daratan lantaran secara topografi lebih rendah

Tingginya intensitas hujan membuat masyarakat di tiga kecamatan itu cemas. Secara gravitasi aliran dari anak sungai terus menambah volume air. Ketinggian air menyebabkan seluruh rumah dan pekarangan akibat naiknya air sungai.  Air dari anak sungai mengalir deras ke pemukiman dan persawahan. (wie)



Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional