Netralitas Ansor Dipertanyakan - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Netralitas Ansor Dipertanyakan

Jombang-(satujurnal.com)
Netralitas GP Ansor mulai dipertanyakan dalam pilihan bupati (pilbup) tahun ini. Pasalnya, sejumlah pengurus hariannya beserta anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) kerap terlihat mendampingi bahkan mengawal bakal calon bupati dan wakil bupati ketika mendaftar ke KPU setempat. 

’’Kita prihatin dengan Ansor dan Banser Jombang sekarang ini. Sebab sudah terlibat politik praktis yang bertentangan dengan khittah NU sebagai induknya,’’ keluh salah satu kader Ansor,  Rabu (20/02/2013) lalu.

Saat pasangan Munir-Wiwik Nuriati mendaftar ke KPU, Ketua PC GP Ansor Solahul Am Notobuwono (Gus Aam) memang terlihat mendampingi. Puluhan banser bahkan ikut mengawal pendaftaran pasangan tersebut. Esoknya, Kamis (21/02/2013), ketika pasangan Nyono-Mundjidah mendaftar, pemandangan serupa juga terlihat. Gus Aam dan puluhan Banser terlihat mengawal dan mendampingi saat mendaftar ke KPU.  

Ketika pasangan Widjono-Sumrambah (WIRA) mendaftar ke KPU, Gus Aam dan Banser juga setia mengiringi. 

Dikonfirmasi terkait hal itu, Gus Aam menegaskan bahwa itu adalah ijtihad politiknya. 

’’Ini bagian dari upaya kita untuk mengawal pilkada Jombang agar berjalan demokratis, aman, kondusif dan tidak ada anarkis yang justru dampaknya  merugikan seluruh masyarakat.Siapapun yang berupaya mengacaukan pilkada dan berbuat onar nanti akan langsung berhadapan dengan Ansor dan Banser,’’ katanya. 

Gus Aam juga menegaskan Ansor tetap kukuh memegang khittah NU untuk tidak terlibat dalam politik praktis. 

’’Hampir semua kandidat menawari saya bergabung dalam tim suksesnya, tapi semuanya saya tolak. Ini semata demi menjaga agar Ansor tidak terperosok dalam politik praktis. Tapi kalau ada pengurus lain ataupun anggota Ansor maupun Banser masuk tim sukses, kita tak bisa mencegahnya sebab mereka punya hak untuk menyalurkan aspirasi,’’ paparnya. 

Soal mendampingi dan mengawal ketiga calon saat mendaftar, hal itu menurut Gus Aam sebagai bentuk dukungan kepada kader-kader terbaik Ansor yang dipercaya untuk memimpin masyarakat Jombang. ’

"Ketiga bakal calon bupati itu semuanya masuk dalam jajaran penasehat GP Ansor Jombang. Sehingga sudah menjadi kewajiban kita untuk mendukungnya,’’ bebernya. Justru menurutnya salah ketika ada penasehat mau maju pilbup tetapi justru dihalang-halangi apalagi dihambat. ’’Inikan seperti kita punya pembina yang sedang punya hajatan, masak kita diam saja,’’ tuturnya. (rg)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional