- Banjir di Desa Jabon Tegal, Pungging, Mojokerto
Mojokerto-(satujurnal.com)
Ratusan rumah di empat dusun di wilayah Desa Jabon Tegal, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto hingga Senin (25/02/2013) siang masih terendam banjir. Banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Gembolo menyebabkan aktifitas warga lumpuh total. Mereka hanya berdiam diri di rumah. Sebagian warga, utamanya lansia terpaksa diungsikan ke tempat yang aman. Sementara itu untuk anak-anak diungsikan ke luar desa.
Ketinggian air bervariasi, mulai setinggi lutut orang dewasa hingga sepinggang orang dewasa. Air hingga masuk ke dalam rumah ratusan warga. Sebagian warga terpaksa mengamankan barang-barang berharga.
Saat warga disibukkan mendirikan dapur umum, Misno, 46 tahun, warga setempat terluka di bagian tangan karena digigit ular dan sempat mendapat perawatan di RSU Profesor Sukandar, Mojosari, Kabupaten Mojokerto.
Sementara itu dua sekolah di desa setempat terpaksa diliburkan, yakni Madrasah Ibtidaiyah Nurul Hudah dan Taman Kanak-kanak (TK) karena ruangan terendam banjir dan bercampur lumpur.
Sayangnya, hingga siang hari, Pemkab Mojokerto belum turun memberikan bantuan. “Sampai siang ini belum ada bantuan dari Pemkab. Kami meminta bantuan berupa dapur umum dan makanan karena tidak dapat melakukan aktifitas memasak,” kata Jumiati, warga setempat.
Koordintor relawan PMI Kabupaten Mojokerto Didik Sudarsono mengatakan, hingga Senin siang pihaknya masih melakukan pendataan terhadap warga yang membutuhkan bantuan. Pihak relawan dan anggota TNI bahu membahu memperbaiki tanggul yang jebol. “Pendataan masih terus kami lakukan untuk mengetahui tingkat bantuan yang bisa kami lakukan,” katanya.
Hingga saat ini sejumlah relawan masih sibuk di di lokasi banjir dengan memberikan bantuan sembako serta didirikannya dapur umum untuk menyediakan makanan bagi warga yang rumahnya masih terndam banjir. (wie)
Social