Peringati Imlek, Klenteng Gudo Gelar Wayang Potehi - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Peringati Imlek, Klenteng Gudo Gelar Wayang Potehi

.
- Minat Penonton Masih Tinggi

Jombang-(satujurnal.com)
Minat masyarakat menonton pagelaran Wayan Potehi di Klenteng Hong San Kiong, Gudo, Jombang masih tinggi. Seperti tampak pada pertunjukan Wayang Potehi dalam rangkaian menyambut hari raya Imlek 2013, Sabtu (09/02/2013 malam. Penonton dan tamu klenteng tidak saja dari warga sekitar, namun juga tamu luar kota. Ini tak lepas dari daya tarik cerita wayang yang berasal dari Cina bagian selatan yang sarat petuah tentang hidup dan kehidupan itu.

Menariknya, lima orang yang terlibat pertunjukan, satu dalang, satu asisten dalang, serta tiga orang musikus pengiring dengan alat musik sederhana, semuanya warga sekitar yang memang sudah lama berkecimpung dalam kesenian Wayang Potehi.

Saat si dalang memainkan wayang dengan latar kotak panggung berukuran kecil dengan warna merah, dengan sedikit unsur hijau dan kuning, penonton pun tampak seksama menyaksikan pertunjukan yang penuh dengan petuah moral, agama dan cinta kasih itu.

Madra’i, salah satu warga Gudo mengatakan, sejak bertahun-tahun lalu, setiap tahun baru Imlek ia selalu datang ke Klenteng Hong Sian Kiong untuk melihat pagelaran Wayang Potehi. “Meski ceritanya dari negeri Cina, tapi lakon-lakon yang disuguhkan tetap menarik. Banyak petuah yang bisa diserap dari nonton Wayang Potehi,” katanya.

Menurutnya, Wayang Potehi tidak saja digemari para orang tua, namun juga anak-anak. “Karena kostum bonekanya berwarna-warni,” imbuh Madra’i.

Ketua Klenteng Hong San Kiong, Gudo, Jombang, Toni Harsono mengatakan sengaja pihaknya menampilkan Wayang Potehi sebagai bentuk kepedulian dan demi melestarikan budaya china yang sudah menjadi tradisi di seantero Nusantara sejak jaman dulu.

Pertunjukan Wayang Potehi, ujar Tony Harsono, tidak hanya dimainkan didalam Klenteng saja, namun jika ada permintaan pementasan di luar pun dalang akan melayani. “Selain memiliki fungsi ritual, Wayang Potehi
juga berfungsi sosial. Karena para pemainnya baik dalang maupun penabuhnya tidak hanya didominasi dari keturunan Tiong Hwa (China),” tukasnya. (rg)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional