Pistol Polisi Menyalak, Residivis Curanmor Keok - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Pistol Polisi Menyalak, Residivis Curanmor Keok

Mojokerto-(satujurnal.com)
Aparat Polresta Mojokerto terpaksa melumpuhkan satu dari dua pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dengan timah panas lantaran melakukan perlawanan saat disergap tengah beraksi di halaman parkir swalayan di jalan Raden Wijaya Kota Mojokerto.

Dihadapan aparat, kedua pelaku spesialis curanmor di swalayan, Ali Mustofa asal Kali Waru Kelurahan Rungkut, dan Bait Sarbini asal Bendul Merisi Besar Kecamatan Wonocolo Kota Surabaya mengaku melakukan curanmor di limabelas tempat kejadian perkara (TKP). Selain beroperasi di Kota Mojokerto, juga melakukan kasi yang sama di Sidoarjo dan Malang.

“Ali sebagai eksekutor terpaksa kita lumpuhkan karena melawan saat ditangkap di TKP,” ujar Kapolresta Mojokerto, AKBP Iwan Kurniawan, akhir pekan kemarin.

Modus yang digunakan, pelaku merusak kunci motor dengan kunci latter T. Tidak lebih dari lima menit untuk menjalankan aksinya.

Kedua residivis ini terpaksa di papah petugas saat berjalan menunjukkan belasan barang bukti kendaraan bermotor roda dua di halaman kantor Reserse Kriminal Polresta Mojokerto karena kedua pelaku telah di tembak petugas pada bagian kaki.


Dari tangan tersangka, petugas berhasil mengamankan sebelas unit motor berbagai jenis hasil curiannya di wilayah hukum Polresta Mojokerto. Selain itu petugas juga mengamankanupa kunci t dan alat lainnya yang dipergunakan untuk beroperasi. 

“Kedua pelaku adalah curanmor spesialis toko swalayan. Karena modus tersebut dianggap paling mudah dan cepat membawa lari barang hasil curiannya,” lanjut Iwan Kurniawan.

Dari pengakuan tersangka, setiap motor yang berhasil dicuri, pelaku mengaku menjual ke penadah di Trenggalek dan Madura seharga Rp 1.5 juta hingga Rp 3 juta per unit. (wie)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional