.jpg)
Mojokerto-(satujurnal.com)Dnas Kesehatan (Dinkes) Kota Mojokerto akan memperkuat layanan Puskesmas Pembantu (Pustu) Balongsari, Kecamatan Magersari menjadi Pustu Gadar (gawat darurat). Selain untuk penyesuaian layanan kesehatan pasca kepindahan RSUD di jalan Gajahmada ke Jalan Raya Surodinawan, juga antisipasi jika rencana pemkot melakukan pemekaran wilayah administratif kecamatan dari dua menjadi tiga kecamatan terealisasi.
"Tahun ini Pustu Balongsari kita jadikan Pustu Gadar dengan layanan 24 jam," kata Kepala Dinkes Kota Mojokerto, christiana Indah Wahyu, Rabu (27/02/2013).
Perwujudan Pustu Gadar, ujar Indah, menghadapi masa transisi pasca kepindahan RSUD. "Juga untuk persiapan jika nantinya kecamatan Magersari dipecah secara administratif menjadi Kecamatan Magersari dan Kecamatan Kranggan. Kelurahan Balongsari akan masuk wilayah Kecamatan Kranggan. Pustu Gadar inilah yang akan menjadi puskesmas dengan layanan pustu plus di kecamatan 'baru," papar Indah.
Indah menyebut, anggaran yang disiapkan Rp 900 juta dari pundi dana alokasi khusus (DAK) bidang kesehatan. "Bangunan yang ada dirobohkan dan didirikan bangunan baru Pustu Gadar Balongsari. Anggarannya dari DAK (kesehatan) Rp 900 juta," ungkapnya. (one)
"Tahun ini Pustu Balongsari kita jadikan Pustu Gadar dengan layanan 24 jam," kata Kepala Dinkes Kota Mojokerto, christiana Indah Wahyu, Rabu (27/02/2013).
Perwujudan Pustu Gadar, ujar Indah, menghadapi masa transisi pasca kepindahan RSUD. "Juga untuk persiapan jika nantinya kecamatan Magersari dipecah secara administratif menjadi Kecamatan Magersari dan Kecamatan Kranggan. Kelurahan Balongsari akan masuk wilayah Kecamatan Kranggan. Pustu Gadar inilah yang akan menjadi puskesmas dengan layanan pustu plus di kecamatan 'baru," papar Indah.
Indah menyebut, anggaran yang disiapkan Rp 900 juta dari pundi dana alokasi khusus (DAK) bidang kesehatan. "Bangunan yang ada dirobohkan dan didirikan bangunan baru Pustu Gadar Balongsari. Anggarannya dari DAK (kesehatan) Rp 900 juta," ungkapnya. (one)
Social