Warga Gamang Soal Proses Administrasi
Mojokerto-(satujurnal.com)
Tim pemekaran administrasi kecamatan bentukan Pemkot Mojokerto mulai turun gunung menemui warga. Kelurahan Kranggan, Kecamatan Prajurit Kulon menjadi wilayah pertama yang disinggahi, Kamis (07/02/2013).
Dihadapan sejumlah tokoh masyarakat setempat yang diundang di balai kelurahan, Kabag Pemetintahan Pemkot Zainuddin mengulas panjang lebar soal kemungkinan dibentuknya wilayah administratif Kecamatan Kranggan. Sementara saat ini kelurahan Kranggan merupakan bagian dari wilayah Kecamatan Prajurit Kulon.
Sinyal penolakan pemekaran pun muncul. Rahmad, salah satu warga Gatoel,; Kranggan bmengaku khawatir terjadi kendala dalam bisnis yang dijalaninya selama ini. ''Jika terjadi perubahan alamat, bisa-bisa saya tidak dipercaya oleh rekan bisnis saya,'' kata pria bertubuh kurus itu.
Meski hanya terjadi perubahan nama kecamatan saja, namun ia tetap takut akan berimbas pada bisnisnya. ''Meskipun alamat saya tetap di Kelurahan Kranggan. Tapi, pasti ada perubahan nama kecamatan,'' tambahnya.
Kekhawatiran itu pun dijawab tegas Zainuddin. Menurutnya, Pemkot tak akan mengabaikan sekecil apapun masalah yang kemungkinan terjadi pasca pemekaran nanti.
Dipastikan, meski sejauh ini belum ada anggaran yang dialokasikan dalam APBD 2013, namun ia berani mengeluarkan garansi. ''Semua biaya proses administrasi ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah. Anggarannya akan kita ajukan dalam PAK (Perubahan Anggaran Keuangan) nanti,'' tegasnya.
Dia menjelaskan, penambahan satu kecamatan di wilayah kota ini memang membawa dampak secara yuridis administratif.
Konsekuensi administrasi kependudukan, salah satunya perubahan alamat dan perkantoran, pencatatan kartu keluarga dan administrasi lainnya. Proses pergantian alamat dalam KTP, KK dan proses surat-menyurat lainnya, kata mantan Camat Magersari ini, akan ditanggung sepenuhnya oleh Pemkot.
''Untuk masalah yang tehnis seperti ini, kita akan bicarakan di kemudian hari. Saat ini kita hanya bicara yang lebih umum dulu,'' tambahnya.
Zainuddin menegaskan, untuk mengurai permasalahan mendasar yang terjadi di masyarakat, tim pemekaran bakal turun ke sejumlah daerah yang pernah melakukan proses pemekaran. Diantaranya kota Pasuruan. Di kota ini, dari sebelumnya terdapat tiga kecamatan, kini berhasil memekarkan wilayahnya. (one)
Social