-
F-PDIP dan Komisi III Menolak, Dua
Fraksi Gabungan Absen
Mojokerto-(satujurnal.com)
Materi usulan interpelasi
terhadap Walikota Mojokerto, Abdul Gani Suhartono ternyata melebar hingga 15
item. Jika selama ini yang mengemuka empat item, dalam rapat koordinasi komisi
dan fraksi yang dipimpin Ketua DPRD Kota Mojokerto, Mulyadi, Kamis (07/02/2013)
siang, muncul sejumlah usulan diluar empat materi yang diusung dua penggagas
interpelasi, Syaiful Arsyad, Ketua Fraksi-PAN dan Sonny Basuki Raharjo, Ketua Fraksi
Partai Golkar.
Mulyadi yang notabene anggota F-PAN saat merangkum materi-materi usulan interpelasi diinterupsi Syaiful Arsyad. “Rapat ini bukan untuk menginventaris materi interpelasi, tapi untuk menyamakan persepsi soal urgensi interpelasi,” sela Ipung, sapaan akrab Syaiful Arsyad.
Ipung meminta usulan-usulan
materi interpelasi tidak dibacakan. Namun Mulyadi bergeming. “Bukan materi
interpelasi, tapi kita perlu catat bahwa terdapat 15 item yang jadi usulan
interpelasi oleh empat fraksi dan dua fraksi yang sepakat interpelasi
digulirkan,” kilah dia seraya menyebut kelima usulan materi interpelasi.
Tercatat, dua penggagas mengusung empat usulan, yakni terkait tindak lanjut rekomendasi kasus jembatan Auto Care, pemekaran wilayah administratif, penanganan PDAM dan perlindungan terhadap pedagang di pasar tradisional. Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Junaidi Malik menaruh atensi soal penanganan banjir dan kegagalan Pemkot meraih Adipura. Komisi I (hukum dan pemerintahan) yang diwakili Sekretaris Komisi, Aris Satrio Budi mengusung kelemahan penanganan PKL. Komisi II (perekonomian dan pembangunan) yang diwakili Achmad Rusyad Manfaluti, mengusung enam item dari sebelas item yang muncul di RPJMD 2009 - 2014.
Rapat koordinasi menggusung agenda rencana interpelasi itu menjadi ajang voting abu-abu. Pasalnya, meski diujung rapat tak diputuskan perlu tidaknya interpelasi, namun Ketua Dewan, Mulyadi menggiring delapan anggota Dewan perwakilan fraksi dan komisi untuk mengamini perlunya interpelasi.
“Dari lima fraksi dan tiga komisi, satu fraksi, yakni F-PDI-P menyatakan menolak interpelasi. Dan satu komisi, yakni Komisi III, bersikap sama, menolak interpelasi. Dengan empat fraksi dan dua komisi, intepelasi yang kita usung tanpa pretensi untuk menjatuhkan citra Walikota agaknya bisa digulirkan,” lontar Mulyadi.
Pun saat menyebut ketidakhadiran dua fraksi gabungan yang diawaki enam anggota Dewan beda partai, Mulyadi optimis jika dua fraksi gabungan akan balik arah mendukung interpelasi. “Dua fraksi tidak hadir tanpa keterangan. Di awal memang ada kecurigaan jika interpelasi sarat kepentingan politik. Tapi dengan kita mencatat usulan-usulan materi interpelasi, kita harap dua fraksi ini pun sepakat dengan interpelasi,” tukasnya. (one)
Social