Jombang-(satujurnal.com)
Antisipasi maraknya peredaran narkoba di kalangan pelajar terus dilakukan Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Jombang bekerjasama dengan kepolisian setempat. Buktinya, BNK Jombang kembali menggelar razia mendadak di lingkungan pelajar tingkat SMA, Senin (4/3). Kali ini petugas merazia pelajar di SMA PGRI Jombang. Uniknya, sasaran razia tersebut dilakukan terhadap para pelajar yang duduk di kelas tiga. Tak kurang dari 350 pelajar harus digeledah oleh petugas.
Para petugas langsung menggeledah saku, dompet, dan isi tas para pelajar tersebut. Seluruhnya diperiksa secara teliti. Maklum saja, beberapa pekan lalu, Satreskoba Polres Jombang menangkap empat orang pelajar yang diduga kuat sebagai pengguna sekaligus pengedar pil koplo. Tentu saja hal tersebut membuktikan keberadaan pelajar sangat rawan sasaran empuk para pengedar pil koplo atau pun narkoba jenis lainnya, misalnya sabu-sabu.
Widjono Soeparno, Ketua BNK Jombang mengakui razia yang terus dilakukan tersebut sebagai respon terhadap terus melonjaknya jumlah siswa yang terlibat narkoba baik sebagai pengedar maupun pengguna. “Akhir-akhir ini terindikasi semakin banyak pelajar yang terjerumus untuk coba-coba narkoba, terbukti jumlah pelajar yang terlibat kasus pil koplo semakin meningkat,” ujarnya, disela-sela razia.
Berdasarkan data BNK pada tahun 2011, dari 86 tersangka terdapat tiga pelajar yang ditetapkan sebagai tersangka. Namun pada tahun 2012 hingga saat ini dari 109 tersangka malah alami peningkatan atau terdapat12 pelajar yang terjerat kasus narkoba. Ironisnya, pada tahun 2013 ini, per Januari sudah enam siswa yang tertangkap dari 22 kasus. Untuk awal bulan Maret ini sudah empat pelajar terlibat kasus narkoba.(rg)
Social