Mojokerto-(satujurnal.com)
Sebuah tempat hiburan Kafe dan Karaoke yang di sinyalir sebagai tempat mesum di Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto dibakar ratusan massa Selasa malam (12/03/2013). Massa geram dan resah dengan keberadaan kafe yang diduga digunakan tempat mesum dan mabuk-mabukkan.
Beruntung saat terjadi amuk massa, kafe dalam keadaan tutup. Namun seluruh bangunan kafe yang berada wilayah Desa Kalen, Kecamatan Dlanggu, hangus terbakar. Kondisi bangunan yang sebagian terbuat dari dinding bambun langsung musnah di lalap si jago merah. Pemilik kafe tak sempat menyelematkan barang-barang yang ada di dalamnya hingga seluruh isi kafe ikut terbakar.
Api yang terus membesar dan ratusan massa yang ada di lokasi membuat jalur lalu lintas dari kota Mojokerto menuju lokasi wisata Pacet terganggu.
Minimnya petugas kepolisian yang ada di lokasi tak mampu membendung amarah massa yang sudah geram dan resah dengan keberadaan kafe.
Sulaiman, salah satu tokoh masyarakat mengatakan, pembakaran dilakukan ratusan massa karena resah dengan keberadaan kafe Dee. “Sejak berdiri tiga bulan lalu, kafe ini selalu digunakan untuk tempat mesum dan mabuk-mabukkan,” katanya.
Senada juga dicetuskan Kusnadi, warga Desa Salen. Ia dan masyarakat setempat mengaku resah dengan keberadaan kafe tersebut. “Pembakaran kafe ini bentuk penolakan warga. Karena, aparat tidak sigap menyikapi,” cetusnya.
…….
Hanya dalam waktu satu jam bangunan cafee langsung ludes dilalap api.Berselang satu jam kemudian petugas pemadam kebakaran dari kabupaten Mojokerto datang ke lokasi.
Dalam waktu hitungan menit api langsung dapat dipadamkan. Namun seluruh bangunan telah musnah terbakar api.
Hingga selasa malam petugas kepolisian langsung memasang garis polisi dan berjaga-jaga di sekitar lokasi untuk mengantisipasi pembakaran susulan. (wie)
Beruntung saat terjadi amuk massa, kafe dalam keadaan tutup. Namun seluruh bangunan kafe yang berada wilayah Desa Kalen, Kecamatan Dlanggu, hangus terbakar. Kondisi bangunan yang sebagian terbuat dari dinding bambun langsung musnah di lalap si jago merah. Pemilik kafe tak sempat menyelematkan barang-barang yang ada di dalamnya hingga seluruh isi kafe ikut terbakar.
Api yang terus membesar dan ratusan massa yang ada di lokasi membuat jalur lalu lintas dari kota Mojokerto menuju lokasi wisata Pacet terganggu.
Minimnya petugas kepolisian yang ada di lokasi tak mampu membendung amarah massa yang sudah geram dan resah dengan keberadaan kafe.
Sulaiman, salah satu tokoh masyarakat mengatakan, pembakaran dilakukan ratusan massa karena resah dengan keberadaan kafe Dee. “Sejak berdiri tiga bulan lalu, kafe ini selalu digunakan untuk tempat mesum dan mabuk-mabukkan,” katanya.
Senada juga dicetuskan Kusnadi, warga Desa Salen. Ia dan masyarakat setempat mengaku resah dengan keberadaan kafe tersebut. “Pembakaran kafe ini bentuk penolakan warga. Karena, aparat tidak sigap menyikapi,” cetusnya.
…….
Hanya dalam waktu satu jam bangunan cafee langsung ludes dilalap api.Berselang satu jam kemudian petugas pemadam kebakaran dari kabupaten Mojokerto datang ke lokasi.
Dalam waktu hitungan menit api langsung dapat dipadamkan. Namun seluruh bangunan telah musnah terbakar api.
Hingga selasa malam petugas kepolisian langsung memasang garis polisi dan berjaga-jaga di sekitar lokasi untuk mengantisipasi pembakaran susulan. (wie)
Social