Lakalantas di Jombang Tertinggi Kelima Jatim - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Lakalantas di Jombang Tertinggi Kelima Jatim

Jombang-(satujurnal.com) 
Lokasi demografis Jombang yang menjadi  jalur ke semua kota di Jatim, mempengaruhi tingginya angka kecelakaan lalulintas. Tiap  hari terjadi kecelakaan lalulintas dengan korban luka berat dan luka ringan. Bahkan angka kecelakaan ini masuk deretan tertinggi kelima data lakalantas di Jawa Timur. 

Tingginya angka kecelakaan lalulintas ini terlihat dari frekwensi lakalantas yang terjadi setiap hari. Bahkan peristiwa lakalantas tersebut terjadi lebih dari satu kali dengan lokasi berbeda. Utamanya di jalan-jalan kecamatan dan  desa, yang memang sebagian pengendara tidak dilengkapi helm sebagai pengaman kepala.

Tren peningkatan kasus lakalantas ini juga terlihat dari perbandingan data laka tahun 2012 yang meningkat tajam hingga 118 persen lebih, dari lakalantas tahun 2011.

Jika kecelakaan tahun 2011 hanya 567 kasus, tahun 2012 meroket hingga tembus 1.239 kasus. Korban meninggal akibat kecelakaan ini pun terdongkrak mencapai 213 orang.

''Memang angka kecelakaan di Jombang masuk urutan kelima Jatim, oleh karena itu diharapkan ada inovasi dan gebrakan dalam upaya menekan kasus kecelakaan ini,'' kata Kapolres Jombang, AKBP Tri Bisono Soemiharso, Sabtu (23/03/2013).

Dengan paparan itu, Tri Bisono berharap kepada Kasatlantas agar bisa menekan angka kecelakaan lalulintas di Jombang. Kapolres meminta agar jajarannya meningkatkan situasi keamanan ,ketertiban yang lebih kondusif dan kelancaran berlalulintas di Jombang.   

Sementara itu, Kasubbag Humas Polres Jombang, AKP Sugeng Widodo, menegaskan bahwa tingginya angka lakalantas di Jombang tersebut juga terlihat dari banyaknya korban meninggal dan korban luka berat, maupun luka ringan.

Jika tahun 2011 tidak ada satu pun korban luka berat, tahun 2012 terdapat 10 orang. Bahkan korban luka ringan mencapai 1.515 orang.  ''Kerugian materi akibat kecelakaan lalulintas ini juga meningkat tajam hingga Rp 1,4 milyar,'' bebernya, seraya mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati saat berada di jalan raya. Utamanya pengguna jalan dengan mematuhi rambu lalulintas dan kelengkapan berkendara. 

Lebih jauh disampaikan Widodo, pelanggaran lalulintas juga terbilang cukup tinggi. Utamanya pelanggaran marka jalan selama tahun 2012 yang mencapai 1.445 orang. Pelanggaran ini jauh lebih kecil dibandingkan pelanggaran rambu yang mencapai 6.640, surat 6.986 dan pelanggaran perlengkapan yang lain hingga 2.738 jenis.

Data Bagian Humas Polres Jombang menyebutkan, pelanggaran Lalulintas di Jombang kurun 2012, untuk Muatan 378.295 pelanggaran , Kecepatan Marka jalan 2731.445  pelanggaran, Rambu 8.9276.440 pelanggaran, Surat-surat 7.9526.986 pelanggaran,  Perlengkapan 4.1942.798 pelanggaran. (rg)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional