Nasib Tak Jelas, Honorer Kemenag Wadul Komisi D - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Nasib Tak Jelas, Honorer Kemenag Wadul Komisi D

Jombang-(satujurnal.com)  
Perjuangan ratusan tenaga honorer di lingkup Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Jombang tak kenal lelah. Meski sudah beberapakali mengadukan nasibnya ke Komisi A DPRD Jombang dan bahkan sampai ke Kemenag pusat maupun ke BKN Jakarta, namun nasib mereka masih terlunta-lunta dan tidak jelas. Bahkan kelanjutan verifikasi ulang pun sampai sekarang tak ada titik terang.

Untuk itu  sejumlah perwakilan tenaga honorer yang tergabung dalam Forum Komunikasi Honorer (FKH) Jombang, Senin (18/03/2013) kembali mendatangi gedung DPRD Jombang. Mereka menyampaikan uneg-unegnya ke Komisi D DPRD Jombang, terkait kejelasan nasib.

Rombongan honorer ini diterima langsung Ketua Komisi D, Imam Hanafi dan salah seorang anggotanya, Fadlan.  

''Sampai sekarang belum juga ada kejelasan, disuruh sabar-sabar terus, sampai kapan, sementara usia kita terus bertambah,'' tutur Abdul Latif, Ketua FKH Jombang.

Menurutnya, penjelasan yang disampaikan Kemenag Jombang maupun Kanwil tidak ada bedanya. Honorer tetap disuruh menunggu hasil verifikasi ulang yang telah dikirim ke BKN beberapa waktu sebelumnya.

Dalam tindaklanjut tak terdatanya mereka ke database Kemenag itu, terang Abdul, seluruhnya dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMK).

Alasannya, klausul pembayaran gaji mereka tak lengkap dalam setahun lantaran anggaran DIPA Kemenag yang tidak mencukupi. Sehingga gaji yang diterima dalam setahun itu ada yang tak terbayar 1 bulan dan bahkan ada yang tak terbayar 3 bulan.  '

'Selama tidak digaji pun kami tetap menjalankan tugas dan kewajiban di sekolah,'' sahut Miftahul Jinan, honorer lainnya.

Karena pengabdian yang diberikan berpuluh tahun itulah hanya satu harapan mereka, yaitu berstatus jelas dan bisa diangkat menjadi PNS. Tidak dibiarkan terkatung-katung, tanpa ada kejelasan status apakah K-1 atau K-2.

Tak hanya itu, mereka juga minta bisa dikomunikasikan dengan DPR RI. Kepada wakil rakyat yang membidangi pendidikan ini mereka berharap bisa menindaklanjuti keluhan ratusan tenaga honorer.

''Kami berharap bisa dibantu, agar tidak terjadi gerakan dan tindakan yang kurang baik, yang selama ini sudah kami redam,'' pungkasnya berharap.  

Mendengar ini, Ketua Komisi D Imam Hanafi, berjanji akan segera menindaklanjuti agar proses kejelasan nasib honorer dilingkup Kemenag bisa terbantu.

Sebagai langkah awal, pihaknya akan berkoordinasi dengan Komisi A DPRD Jombang yang sebelumnya sudah menerima aspirasi para tenaga honorer tersebut.

''Kita sangat memahami kondisi honorer selama ini, maka kita akan berupaya membantu semaksimal mungkin,'' tegas Hanafi.

Politisi dari Fraksi Partai Demokrat yang didampingi salah satu anggotanya, Fadlan ini lantas menyebut perjuangan panjang tenaga honorer yang sepatutnya diperhatikan. Apalagi pengabdian mereka sudah bertahun-tahun dan bahkan ada honorer yang mengabdi hingga 30 tahun, yang ternyata sampai sekarang belum terakomodir. (rg)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional