Jombang-(satujurnal.com)
Pasangan Nyono-Mundjidah dan fungsionaris Partai Golkar (doc.istimewa) |
Cabup Jombang, Nyono Suhaerli dan Cawabup Mundjidah Wahab,
diam-diam memerhatikan perkembangan kebijakan pemerintah yang memicu
kesenjangan sosial di masyarakat.
Amburadulnya kartu jamkesmas (jaminan kesehatan masyarakat) misalnya,
menjadikan pasangan ini memasukkan program kesehatan gratis sebagai patokan
gerak cepat pelayanan kesehatan di masyarakat.
''Banyaknya kekeliruan distribusi kartu jamkesmas, secara tidak
langsung menambah banyaknya warga miskin yang tak terlayani,'' kata Cabup Nyono
Suhaerli didampingi Ketua Tim Pemenangan, Mastur Baidlowi, kepada sejumlah
wartawan, Sabtu (16/03/2013).
Karena itu, tegas Nyono, pihaknya akan merealisasikan pelayanan
kesehatan gratis tahun 2014 mendatang.
Layanan kesehatan yang semua biaya ditanggung pemerintah daerah ini
diberikan kepada masyarakat miskin. Utamanya yang tidak mendapat kartu
jamkesmas, jampersal (jaminan persalinan) maupun warga yang tidak masuk
database penerima jamkesda.
APBD Kabupaten Jombang yang mencapai trilyunan rupiah diyakini bisa
menutup semua layanan kesehatan warga Jombang. Tidak seperti sekarang ini,
masyarakat masih dibebani biaya separoh perawatan, meski memiliki kartu
jamkesmas maupun jamkesda.
“Program ini sudah kita persiapkan dan didukung oleh semua parpol
yang berkoalisi,'' tegasnya.
Nyono juga bakal melakukan pemerataan ADD (alokasi dana desa) semua
desa. Sesuai dengan program unggulan masing-masing desa, maka kucuran ADD
tersebut bakal diterapkan untuk semua desa. Nilainya tidak tanggung-tanggung,
mencapai Rp 500 juta per desa.
''Dukungan ADD ini sangat penting untuk mengembangkan potensi
desa,'' pungkas Nyono (rg)
Social