PDAM Jadi Amunisi Dewan Sikapi LKPj Pamungkas Gani - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

PDAM Jadi Amunisi Dewan Sikapi LKPj Pamungkas Gani


Mojokerto-(satujurnal.com)
PDAM (perusahaan daerah air minum) Maja Tirta Kota Mojokerto yang kian kronis menjadi salah satu ‘amunisi’ kalangan Dewan untuk mengkritisi kinerja Abdul Gani Soehartono di ujung jabatannya mengendalikan Pemkot Mojokerto sepuluh tahun terakhir. 

Amunisi yang akan dibeber dalam tanggapan dan rekomendasi atas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Walikota Mojokerto atas APBD 2012 dicetuskan Ketua Fraksi Partai Amanah Nasional (PAN) DPRD Kota Mojokerto, Syaiful Arsyad, Rabu (27/03/2013).

Anggota dewan dua periode ini menyebut beberapa catatan minor soal salah satu aset daerah yang terkesan ‘dianaktirikan’ itu. “Terjepitnya posisi PDAM menunjukkan buruknya kualitas birokrasi duet Abdul Gani Soehartono – Mas’ud Yunus,” cetus Ipung, sapaan Syaiful Arsyad.

Pembinaan dan penataan personil, kata dia, sangat tidak optimal. “Penataan personil buruk itu bisa terlihat saat walikota membiarkan nasib PDAM Maja Tirta yang sedang berada di ujung kebangkrutan. Tapi kenapa kondisi itu dibiarkan saja,” lontarnya.

Idealnya,  lanjut Ipung, ketika melihat kondisi badan usaha milik daerah (BUMD) itu,  walikota segera mengambil langkah tegas. ’’Mestinya, setelah menemukan persoalan, walikota harus meneliti duku. Lalu persiapakan personil yang akan turun. Baru bisa menyelesaikannya,’’ ujar Ipung.

Imbasnya tak cuma terasa dalam penganggaran di APBD saja. Namun juga berdampak pada kualitas pelayanan. Masyarakat yang seharusnya mampu menikmati pelayanan air bersih dan segar, nyatanya hanya setengah-setengah. Air yang mengalir ke perkampungan seringkali macet.

Biang merosotnya kinerja perusahaan yang berdiri berdasarkan Perda Nomor 10 Tahun 1992, dengan kapasitas terpasang untuk 15.000 pelanggan namun hanya mampu menjaring tak lebih dari 5.000 pelanggan itu karena buruknya manajemen.

“Jangankan untung, impas saja sekali pun tak pernah terjadi dalam sejarah PDAM,” lontar dia.

Persoalan kronis PDAM Maja Tirta sebenarnya juga tercetus dalam tanggapan Dewan atas LKPj Walikota 2011. Dalam catatan temuan Pansus LKPj saat itu, disebutkan jika PDAM selalu merugi, jumlah pelanggan masih stagnan, meski sudah  beberapa kali memperoleh guliran dana, baik melalui APBD maupun DAK.  Manajemen dinilai kurang maksimal. Buruknya kesejahteraan 45 karyawan  berstatus non PNS berimbas pada buruknya kinerja. Dalam rekomendasinya, Dewan menghendaki agar PDAM hendaknya melakukan sinkronisasi dengan SKPD terkait untuk  menjaring pelanggan baru.  Selain itu PDAM harus segera menata kembali sistem kelembagaan  internal serta lebih meningkatkan kesejahteraan karyawan. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional