.jpg)
Jombang-(satujurnal.com)
Insiden tumbangnya pohon di Jl KH Wahab Chasbullah Tambakberas tidak terjadi Selasa (19/03/2013) saja. Menurut warga setempat, hal itu malah sudah terjadi berulang-ulang.
’’Sebelum ini malah sempat menyebabkan warga meninggal. Warga sudah berkali-kali mengadukan ini tapi tak pernah digubris oleh dinas. Kalau seperti ini lantas siapa yang tanggung jawab,’’ protes Sugiarto, 64, warga setempat usai menolong korban yang tertimpa pohon.
Disepanjang jalan itu, menurut Sugiarto, banyak pohon yang sudah tua, kering dan miring.
’’Tapi waktu kita laporkan agar dipotong tak digubris sama sekali. Malah kita dimintai Rp 500 ribu kalau mau memotong,’’ bebernya.
Hal yang sama juga disampaikan Rehan, warga setempat lainnya. Selasa (19/3) sore, menurutnya, sebuah dahan pohon sempat tumbang kearah sungai yang berada dibaratnya.
’’Itu sudah langsung kita laporkan ke dinas, tapi tak ada respon.Tahu-tahu paginya, seluruh bagian pohon yang tersisa tumbang ke timur alias ke jalan raya sehingga memakan korban,” katanya.
Kepala Dusun (Kadus) setempat, Basuki Abdullah menuding, insiden itu tak lepas dari keteledoran Dinas PU. ’’Karena keteledorannya, seharusnya dinas tanggung jawab pada korban. Sebab kalau laporan warga ditanggapi, pasti musibah ini tak terjadi,’’ katanya.
Dikonfirmasi terkait hal itu, Kepala Dinas PU, Kebersihan dan Pertamanan, Abdul Qudus menuturkan bahwa pohon-pohon disepanjang Jl Kh Wahab Chabullah tersebut diluar kewenangannya. ’’Itu masuk kewenangan PU Bina Marga provinsi, jadi kita tak punya kewenangan untuk menebang pohon disitu,’’ kilahnya. (rg)
Insiden tumbangnya pohon di Jl KH Wahab Chasbullah Tambakberas tidak terjadi Selasa (19/03/2013) saja. Menurut warga setempat, hal itu malah sudah terjadi berulang-ulang.
’’Sebelum ini malah sempat menyebabkan warga meninggal. Warga sudah berkali-kali mengadukan ini tapi tak pernah digubris oleh dinas. Kalau seperti ini lantas siapa yang tanggung jawab,’’ protes Sugiarto, 64, warga setempat usai menolong korban yang tertimpa pohon.
Disepanjang jalan itu, menurut Sugiarto, banyak pohon yang sudah tua, kering dan miring.
’’Tapi waktu kita laporkan agar dipotong tak digubris sama sekali. Malah kita dimintai Rp 500 ribu kalau mau memotong,’’ bebernya.
Hal yang sama juga disampaikan Rehan, warga setempat lainnya. Selasa (19/3) sore, menurutnya, sebuah dahan pohon sempat tumbang kearah sungai yang berada dibaratnya.
’’Itu sudah langsung kita laporkan ke dinas, tapi tak ada respon.Tahu-tahu paginya, seluruh bagian pohon yang tersisa tumbang ke timur alias ke jalan raya sehingga memakan korban,” katanya.
Kepala Dusun (Kadus) setempat, Basuki Abdullah menuding, insiden itu tak lepas dari keteledoran Dinas PU. ’’Karena keteledorannya, seharusnya dinas tanggung jawab pada korban. Sebab kalau laporan warga ditanggapi, pasti musibah ini tak terjadi,’’ katanya.
Dikonfirmasi terkait hal itu, Kepala Dinas PU, Kebersihan dan Pertamanan, Abdul Qudus menuturkan bahwa pohon-pohon disepanjang Jl Kh Wahab Chabullah tersebut diluar kewenangannya. ’’Itu masuk kewenangan PU Bina Marga provinsi, jadi kita tak punya kewenangan untuk menebang pohon disitu,’’ kilahnya. (rg)
Social