Mojokerto-(satujurnal.com)
Sukseksi ketua Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Mojokerto berlangsung dalam ajang musyawarah daerah luar biasa (musdalub) yang berlangsung awal Maret lalu. Adalah Syaiful Arsyad yang akhirnya terpilih secara aklamasi menggantikan Diaz Roychan.
Syaiful Arsyad yang juga menjabat Ketua Fraksi PAN DPRD Kota Mojokerto baru mengungkap soal musdalub yang digelar di salah satu kawasan wisata di Kabupaten Mojokerto itu, Jum’at (15/03/2013). “Saya terpilih secara aklamasi sekaligus sebagai formatur tunggal untuk menyusun personalia PAN Kota Mojokerto menggantikan kepengurusan era Diaz Roychan,” ujar Ipung, sapaan Syaiful Arsyad.
Semua berkas hasil Musdalub, lanjut Ipung, langsung dikirim ke Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Jatim untuk dilakukan pembahasan dan selanjutnya dikeluarkan Surat Keputusan (SK).
Anggota Dewan dua periode ini menjelaskan, nantinya, SK yang turun tersebut juga akan berisi struktur kepengurusan baru. ’’Untuk struktur parpol, juga saya sertakan,’’ imbuhnya.
Dalam kepengurusan itu, sekretaris PAN dipercayakan ke Miftah Aris Zuhri dan jabatan bendahara dipegang Bambang Suhendro. Sementara, Mulyadi didapuk sebagai Majelis Pertimbangan Partai (MPP). ’’Ada 21 pengurus yang akan dilantik nantinya,’’ papar Ipung.
Musdalub DPC PAN Kota Mojokerto digelar kali ini, jelas Ipung, bukan tanpa alasan. Dia menyebut, sudah ada surat rekomendasi dari DPP PAN di Jakarta yang merekom agar PAN di kota onde-onde segera menggelar musdalub. ’’Ada SK yang mendukung Musdalub,’’ katanya.
Tanpa ada SK itu, katanya, pengurus partai tidak akan berani mengambil sikap terhadap kondisi parpol yang tengah mengalami stagnasi. ’’Alasannya, hampir 1,5 tahun, vakum. Tidak ada kegiatan,’’ tambahnya.
Perlu diketahui, sebelum Musdalub DPD PAN Kota Mojokerto ini digelar, pucuk pimpinan dipegang Diaz Roychan. Namun ujungnya Diaz dituding tak pernah aktif hingga akhirnya dilengserkan dan DPW PAN Jatim menunjuk Malik Effendi sebagai Pelaksana tugas. Berjalan beberapa bulan kemudian, tepatnya pada akhir Februari lalu, rekomendasi dari DPP PAN di Jakarta akhirnya turun dan memandatkan agar segera menggelar musdalub.(one)
Sukseksi ketua Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Mojokerto berlangsung dalam ajang musyawarah daerah luar biasa (musdalub) yang berlangsung awal Maret lalu. Adalah Syaiful Arsyad yang akhirnya terpilih secara aklamasi menggantikan Diaz Roychan.
Syaiful Arsyad yang juga menjabat Ketua Fraksi PAN DPRD Kota Mojokerto baru mengungkap soal musdalub yang digelar di salah satu kawasan wisata di Kabupaten Mojokerto itu, Jum’at (15/03/2013). “Saya terpilih secara aklamasi sekaligus sebagai formatur tunggal untuk menyusun personalia PAN Kota Mojokerto menggantikan kepengurusan era Diaz Roychan,” ujar Ipung, sapaan Syaiful Arsyad.
Semua berkas hasil Musdalub, lanjut Ipung, langsung dikirim ke Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Jatim untuk dilakukan pembahasan dan selanjutnya dikeluarkan Surat Keputusan (SK).
Anggota Dewan dua periode ini menjelaskan, nantinya, SK yang turun tersebut juga akan berisi struktur kepengurusan baru. ’’Untuk struktur parpol, juga saya sertakan,’’ imbuhnya.
Dalam kepengurusan itu, sekretaris PAN dipercayakan ke Miftah Aris Zuhri dan jabatan bendahara dipegang Bambang Suhendro. Sementara, Mulyadi didapuk sebagai Majelis Pertimbangan Partai (MPP). ’’Ada 21 pengurus yang akan dilantik nantinya,’’ papar Ipung.
Musdalub DPC PAN Kota Mojokerto digelar kali ini, jelas Ipung, bukan tanpa alasan. Dia menyebut, sudah ada surat rekomendasi dari DPP PAN di Jakarta yang merekom agar PAN di kota onde-onde segera menggelar musdalub. ’’Ada SK yang mendukung Musdalub,’’ katanya.
Tanpa ada SK itu, katanya, pengurus partai tidak akan berani mengambil sikap terhadap kondisi parpol yang tengah mengalami stagnasi. ’’Alasannya, hampir 1,5 tahun, vakum. Tidak ada kegiatan,’’ tambahnya.
Perlu diketahui, sebelum Musdalub DPD PAN Kota Mojokerto ini digelar, pucuk pimpinan dipegang Diaz Roychan. Namun ujungnya Diaz dituding tak pernah aktif hingga akhirnya dilengserkan dan DPW PAN Jatim menunjuk Malik Effendi sebagai Pelaksana tugas. Berjalan beberapa bulan kemudian, tepatnya pada akhir Februari lalu, rekomendasi dari DPP PAN di Jakarta akhirnya turun dan memandatkan agar segera menggelar musdalub.(one)
Social