Jombang (satujurnal.com)
Toko Lancar Jaya yang ada di Jalan Raya Sambirejo Kecamatan Jogoroto, Jombang ludes dilalap api, Kamis(14/3/2013) dini hari. Dugaan sementara, toko milik H Sahlan (54) yang notabene mertua dari seorang anggota Polri ini sengaja dibakar oleh seseorang.
Hal itu diketahui setelah anggota Polres Jombang menggelar olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) dan proses identifikasi. Dalam proses tersebut, polisi menemukan pagar tembok dijebol di tiga titik. Nah,
lubang-lubang itulah yang diduga digunakan masuk oleh pelaku kemudian mengambil barang-barang berharga serta membakar toko yang menjual sembako itu.
"Dugaan sementara, toko tersebut sengaja dibakar oleh seseorang setelah melakukan aksi pencurian. Hal itu dibuktikan dengan adanya tembok milik korban yang dijebol sebanyak tiga titik. Namun untuk memastikannya kami masih menunggu hasil uji laboratorium," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Jombang, AKP Dony S Handhaka.
Dugaan petugas itu senada dengan pengakuan pemilik toko, H Sahlan. Sebelum si jago merah meluluhlantakkan tempat usahanya, ia sempat mendengar suara orang berjalan di atas atap. Tak berselang lama kemudian, toko yang berada di pinggir jalan raya tersebut terbakar. Sahlan kemudian berteriak untuk meminta pertolongan warga.
"Pukul 01.30 WIB, saya mendengar orang yang berjalan di atap. Kemudian sekitar pukul 02.00 toko milik saya sudah terbakar," kata mertua dari anggota Polres Jombang bernama Iswantoro ini.
Kencangnya hembusan angin membuat api semakin cepat berkobar. Sehingga warga kuwalahan melakukan pemadaman secara manual. Sahlan kemudian menghubungi petugas PMK (Pemadam Kebakaran) guna membantu melakukan pemadaman. Si jago merah baru bisa dijinakkan empat jam kemudian atau sekitar pukul 06.00 WIB.
Berapa kerugian atas kejadian itu? Sahlan memperkirakan kerugian akibat kebakaran yang melanda tempat usahanya itu mencapai Rp 1 miliar. Karena selain berisi sembako, toko tersebut juga menjual pakaian serta peralatan kosmetik. (rg)
Toko Lancar Jaya yang ada di Jalan Raya Sambirejo Kecamatan Jogoroto, Jombang ludes dilalap api, Kamis(14/3/2013) dini hari. Dugaan sementara, toko milik H Sahlan (54) yang notabene mertua dari seorang anggota Polri ini sengaja dibakar oleh seseorang.
Hal itu diketahui setelah anggota Polres Jombang menggelar olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) dan proses identifikasi. Dalam proses tersebut, polisi menemukan pagar tembok dijebol di tiga titik. Nah,
lubang-lubang itulah yang diduga digunakan masuk oleh pelaku kemudian mengambil barang-barang berharga serta membakar toko yang menjual sembako itu.
"Dugaan sementara, toko tersebut sengaja dibakar oleh seseorang setelah melakukan aksi pencurian. Hal itu dibuktikan dengan adanya tembok milik korban yang dijebol sebanyak tiga titik. Namun untuk memastikannya kami masih menunggu hasil uji laboratorium," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Jombang, AKP Dony S Handhaka.
Dugaan petugas itu senada dengan pengakuan pemilik toko, H Sahlan. Sebelum si jago merah meluluhlantakkan tempat usahanya, ia sempat mendengar suara orang berjalan di atas atap. Tak berselang lama kemudian, toko yang berada di pinggir jalan raya tersebut terbakar. Sahlan kemudian berteriak untuk meminta pertolongan warga.
"Pukul 01.30 WIB, saya mendengar orang yang berjalan di atap. Kemudian sekitar pukul 02.00 toko milik saya sudah terbakar," kata mertua dari anggota Polres Jombang bernama Iswantoro ini.
Kencangnya hembusan angin membuat api semakin cepat berkobar. Sehingga warga kuwalahan melakukan pemadaman secara manual. Sahlan kemudian menghubungi petugas PMK (Pemadam Kebakaran) guna membantu melakukan pemadaman. Si jago merah baru bisa dijinakkan empat jam kemudian atau sekitar pukul 06.00 WIB.
Berapa kerugian atas kejadian itu? Sahlan memperkirakan kerugian akibat kebakaran yang melanda tempat usahanya itu mencapai Rp 1 miliar. Karena selain berisi sembako, toko tersebut juga menjual pakaian serta peralatan kosmetik. (rg)
Social