Jombang-(Satujurnal.com)
Meski kota Jombang dikenal dengan sebutan Kota Santri, namun perayaan Hari Raya Nyepi juga digelar oleh umat Hindu. Penganutnya yang hanya berkisar lebih dari 30 orang saja, namun upacara Darmasanti Ngempak Geni dalam perayaan Nyepi kali ini berlangsung khidmat. Dalam upacara adat tersebut untuk memohon pengampunan kepada Tuhan.
Meski kota Jombang dikenal dengan sebutan Kota Santri, namun perayaan Hari Raya Nyepi juga digelar oleh umat Hindu. Penganutnya yang hanya berkisar lebih dari 30 orang saja, namun upacara Darmasanti Ngempak Geni dalam perayaan Nyepi kali ini berlangsung khidmat. Dalam upacara adat tersebut untuk memohon pengampunan kepada Tuhan.
Terletak di tengah-tengah kehidupan kental nuansa islami, perayaan Hari Raya Nyepi oleh sebagian kecil umat Hindu yang berada di dusun Ngepeh, desa Rejoagung, Kecamatan Ngoro Jombang, berlangsung khidmat di sebuah pura desa setempat, sejumlah umat Hindu berdatangan ke pura Amarta Buana untuk melangsungkan sembahyang trisandhya dan sembahyang kramaningsembah.
Tampak sejumlah sesaji telah disiapkan di tempat persembahyangan, prosesi sembahyang ini dilakukan usai prosesi Caturbrata penyepian, yakni amati geni, amati lelungan/ amati lelangunan dan amati karyo. Baik orangtua, dewasa hingga anak-anak tampak khidmat mengikuti prosesi sembahyang Nyepi,
Sukirno pemangku adat umat Hindu mengaku prosesi tersebut disebut Darmasanti Ngempak Geni dengan tujuan memohon ampunan kepada Tuhan. Usai melakukan prosesi sembahyang, sejumlah umat Hindu ini bersalam-salaman saling memaafkan, selain itu juga, sebagai pertanda berakhirnya puasa, umat Hindu membawa pulang aneka sesaji berupa buah-buahan maupun makanan.(rg)
Social