Mojokerto-(satujurnal.com)
Kendati Partai Demokrat belum menjatuhkan rekomendasi bakal calon (balon) walikota Mojokerto , namun salah satu balon, Ayub Busono Listiawan meyakini jika tiket Pilwakot PD akan digenggamannya.
"Seratus persen saya yakin kalau PD merekom saya sebagai balon walikota," kata Ayub, Senin (01/04/2013). Keyakinan Ketua DPC PD Kabupaten Mojokerto tersebut ujarnya didasari dua hal, amanah dan rivalitas balon. "Pertama bukan karena saya yang mengajukan diri sebagai balon tapi karena amanah. Kedua, satu balon walikota dar unsur birokrat sejauh ini belum mendapatkan ijin atasannya," katanya.
Sementara soal figur balon wakil walikota, Ayub memastikan bukan kader PD. "Untuk balon wawalikota partai menentukan bukan dari internal. Bisa dari partai lain, tokoh masyarakat, pengusaha dan lain-lain. Dan lagi harus punya kekuatan penggalangan massa dan kemampuan logistik," ucapnya.
Meski demikian, ia tak memiliki kewenangan menentukan sosok balon wawalikota. "Saya hanya menyampaikan ke DPP PD figur-figur yang sudah berkomunikasi dengan saya. Soal siapa yang akan digandengkan dengan saya, mutlak kewenangan DPP," tukasnya.
Disinggung nama Mulyadi, ketua DPRD Kota Mojokerto, Chusnun Amin. Mantan Ketua KPU Kota Mojokerto dan Yudhis Indarta, pejabat Pemprov Jatim sebagai sosok-sosok yang sudah berkomunikasi dengan dirinya, Ayub enggan berkomentar lebih jauh. "Semua punya peluang yang sama untuk mendampingi saya," katanya diplomatis. (one)
Kendati Partai Demokrat belum menjatuhkan rekomendasi bakal calon (balon) walikota Mojokerto , namun salah satu balon, Ayub Busono Listiawan meyakini jika tiket Pilwakot PD akan digenggamannya.
"Seratus persen saya yakin kalau PD merekom saya sebagai balon walikota," kata Ayub, Senin (01/04/2013). Keyakinan Ketua DPC PD Kabupaten Mojokerto tersebut ujarnya didasari dua hal, amanah dan rivalitas balon. "Pertama bukan karena saya yang mengajukan diri sebagai balon tapi karena amanah. Kedua, satu balon walikota dar unsur birokrat sejauh ini belum mendapatkan ijin atasannya," katanya.
Sementara soal figur balon wakil walikota, Ayub memastikan bukan kader PD. "Untuk balon wawalikota partai menentukan bukan dari internal. Bisa dari partai lain, tokoh masyarakat, pengusaha dan lain-lain. Dan lagi harus punya kekuatan penggalangan massa dan kemampuan logistik," ucapnya.
Meski demikian, ia tak memiliki kewenangan menentukan sosok balon wawalikota. "Saya hanya menyampaikan ke DPP PD figur-figur yang sudah berkomunikasi dengan saya. Soal siapa yang akan digandengkan dengan saya, mutlak kewenangan DPP," tukasnya.
Disinggung nama Mulyadi, ketua DPRD Kota Mojokerto, Chusnun Amin. Mantan Ketua KPU Kota Mojokerto dan Yudhis Indarta, pejabat Pemprov Jatim sebagai sosok-sosok yang sudah berkomunikasi dengan dirinya, Ayub enggan berkomentar lebih jauh. "Semua punya peluang yang sama untuk mendampingi saya," katanya diplomatis. (one)
Social