BK Cermati Dewan Mangkir Setelah Sibuk Kampanye - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

BK Cermati Dewan Mangkir Setelah Sibuk Kampanye

Jombang-(satujurnal.com)
Diam-diam Badan Kehormatan (BK) DPRD Jombang mencermati kinerja wakil rakyat. Menyusul banyaknya anggota dewan yang masuk tim pemenangan pemilukada di sejumlah pasangan, sehingga mengenyampingkan tugas utama dalam mengikuti rapat internal baik komisi maupun paripurna.

Meski masih tak punya taring tajam dalam mencermati kinerja para wakil rakyat itu, namun BK terus bekerja melihat keaktifan wakil rakyat di masing-masing komisi. Karena sejak sebulan terakhir, seiring dengan tahapan pemilukada yang dimulai awal Maret lalu, banyak wakil rakyat yang sibuk beraktivitas di masyarakat. 

'Memang banyak anggota yang masuk tim pemenangan, sehingga lebih sering mengikuti kegiatan di luar gedung bersama calon yang diusung,'' kata Ketua BK DPRD Jombang, Cakup Ismono, Rabu (10/04/2013).  

Menurutnya, kegiatan diluar gedung dewan tersebut berkaitan dengan tim pemenangan.  Sekretaris Komisi C ini pun tidak mengelak bila banyak anggota dewan yang lebih sering mengikuti kegiatan tim pemenangan.

Kegiatan luar itu pun berdampak pada kelenganan suasana gedung DPRD Jombang. Semisal mengikuti agenda sosialisasi dan pengenalan masing-masing calon di masyarakat. 

Apalagi pada pemilukada tahun ini, ada dua wakil rakyat yang turut berkompetisi. Yaitu Wakil Ketua DPRD Jombang, Nyono Suhaerli dan Sekretaris Komisi B, Munir Al Fanani.

Meskipun demikian, Cakup mengaku tidak bisa berbuat banyak. Pencermatan itu hanya dilakukan sebatas absensi pada rapat internal baik di komisi maupun rapat internal dan agenda paripurna.  Pihaknya juga tidak bisa bertindak tegas, karena rata-rata setiap anggota dewan mampu menyiasati absensi tersebut.

Terkait ini Cakup lantas menyebut evaluasi kinerja wakil rakyat selama tahun 2012 lalu. Pihaknya menerima daftar anggota dewan yang jarang datang ke dewan. Selain mangkir dalam rapat yang digelar komisi, mereka juga absen dalam rapat paripurna. Termasuk absen saat mengikuti rapat internal fraksi yang digelar di gedung dewan. 
'Hampir setiap fraksi selalu ada anggota dewan yang kurang aktif, satu dua orang, tapi kita selalu terganjal di bukti administrasi,'' jelasnya 

Bukti administrasi itu terlihat dari absensi anggota dewan.  Meski ada absen yang bolong, tapi jumlah absensi itu belum memenuhi persyaratan sanksi yang diberlakukan. Yaitu minimal 3 kali absen berturut-turut dalam kegiatan rapat sejenis. Sejauh ini pihaknya hanya sebatas menginvetarisasi anggota dewan yang tak terlihat ngantor, lantaran sibuk kampanye. (rg)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional