Jombang-(Satujurnal.com)
Budidaya kroto rumahan sangat menjanjikan pasalnya kroto dipasaran harganya mencapai 125 ribu rupiah perkilogramnya,dalam budidaya kroto rumahan mudah sekali dilakukan, kendala budidaya kroto rumahan ini sangat banyak,misalnya membuat semut rangrang tidak berkeliaran kemana – mana, budidaya kroto rumahan dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya dengan menggunakan bambu/ galon mineral/ toples.
Budidaya kroto membutuhkan ketelitian dalam menjaga semut rangrang agar tidak kemana – mana, yaitu dengan cara memberi makan secukupnya/karena dalam beternak semut rangrang, semut rangrang tidak akan pergi jauh selama tersedia makanan didekat sarang ratu.
Budidaya kroto rumahan sangat menjanjikan pasalnya kroto dipasaran harganya mencapai 125 ribu rupiah perkilogramnya,dalam budidaya kroto rumahan mudah sekali dilakukan, kendala budidaya kroto rumahan ini sangat banyak,misalnya membuat semut rangrang tidak berkeliaran kemana – mana, budidaya kroto rumahan dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya dengan menggunakan bambu/ galon mineral/ toples.
Budidaya kroto membutuhkan ketelitian dalam menjaga semut rangrang agar tidak kemana – mana, yaitu dengan cara memberi makan secukupnya/karena dalam beternak semut rangrang, semut rangrang tidak akan pergi jauh selama tersedia makanan didekat sarang ratu.
Harga telur semut rangrang atau kroto di pasaran 125 ribu rupiah,jika sedang langka bahkan harganya bisa menembus 150 ribu rupiah per kg, sebuah potensi ladang bisnis yang menggiurkan bukan, apalagi peternak semut rangrang kian jarang dijumpai. telur semut rangrang ini atau biasa dikenal dengan sebutan kroto.
Seperti yang dilakukan Rudi warga desa blimbing kecamatan gudo jombang ini,langkah awal dimulai dengan mencari sarang ratu semut rangrang penghasil telur, ratu semut adalah yang berukuran paling besar, tahap pertama ini memerlukan ketekunan karena diperlukan kerja keras untuk menemukan sang ratu. setelah ditemukan, potong cabang tempat semut bersarang dan diletakan ditoples.
Agar lebih meningkatkan produksi telur, berikan bangkai serangga/ tulang atau sisa makanan berdaging lainnya dan cairan manis. Semut rangrang dapat menghasilkan hingga 1 kg telur dalam 10 hari, dalam satu pohon bisa terdapat lebih dari satu sarang semut rangrang penghasil telur.
Prospek peluang usaha budidaya telur semut rangrang ini terbilang besar, mengingat permintaan pasar semakin meningkat seiring bertambahnya para pecinta burung, sedangkan kelangkaan sering terjadi akibatnya minimnya peternak yang menggeluti usaha ini, secara ekonomi bisnis ini berpeluang untuk dikembangkan ke arah komersil, namun setiap usaha memerlukan ketekunan dan kerja keras untuk mendapatkan hasil yang maksimal.(rg)
Social