Jombang-(satujurnal.com)
Aksi demo belasan mahasiswa NTT di Jombang di depan Mapolres setempat, Kamis (04/04/2013), menuntut agar polisi secepatnya mengungkap aksi brutal di Lapas Cebongan, Sleman berujung ricuh.
Aksi di depan Mapolres Jombang itu merupakan aksi demo estafet setelah sebelumnya mereka melakukan aksi yang di depan kantor DPRD Jombang. Saat di gedung wakil rakyat, mereka meminta anggota Dewan membubuhkan tanda tangan dukungan atas surat pernyataan sikap mahasiswa yang akan dikirim ke Komnasham dan Mabes Polri.
Sementara saat di depan Mapolres, mereka kian lantang menyuarakan desakan pengungkapan tragedi Cebongan.
Kericuhan terjadi tatkala tuntutan mahasiswa bertemu Kapolres tak kunjung dipenuhi. Mereka pun nekad memanjat pagar Mapolres. Sejumlah polisi yang berjaga menghalau mereka.
Kondisi berbalik, saat mahasiswa diminta masuk menemui Kapolres, mereka justru tak mengindahkan. Akibatnya polisi adu mulut. Ujungnya mahasiswa lari meninggalkan Mapolres.
“Aksi mahasiswa NTT di Jombang ini menuntut pada aparat kepolisian agar secepatnya bisa mengungkap aksi brutal di Lapas Cebongan, Sleman,” cetus Weti Deloya, koordinator aksi. (rg)
Aksi demo belasan mahasiswa NTT di Jombang di depan Mapolres setempat, Kamis (04/04/2013), menuntut agar polisi secepatnya mengungkap aksi brutal di Lapas Cebongan, Sleman berujung ricuh.
Aksi di depan Mapolres Jombang itu merupakan aksi demo estafet setelah sebelumnya mereka melakukan aksi yang di depan kantor DPRD Jombang. Saat di gedung wakil rakyat, mereka meminta anggota Dewan membubuhkan tanda tangan dukungan atas surat pernyataan sikap mahasiswa yang akan dikirim ke Komnasham dan Mabes Polri.
Sementara saat di depan Mapolres, mereka kian lantang menyuarakan desakan pengungkapan tragedi Cebongan.
Kericuhan terjadi tatkala tuntutan mahasiswa bertemu Kapolres tak kunjung dipenuhi. Mereka pun nekad memanjat pagar Mapolres. Sejumlah polisi yang berjaga menghalau mereka.
Kondisi berbalik, saat mahasiswa diminta masuk menemui Kapolres, mereka justru tak mengindahkan. Akibatnya polisi adu mulut. Ujungnya mahasiswa lari meninggalkan Mapolres.
“Aksi mahasiswa NTT di Jombang ini menuntut pada aparat kepolisian agar secepatnya bisa mengungkap aksi brutal di Lapas Cebongan, Sleman,” cetus Weti Deloya, koordinator aksi. (rg)
Social