Jombang-(satujurnal.com)
Puluhan warga aksi demo menolak keberadaan tower seluler di Kota Jombang, berlangsung ricuh. Pasalnya berusaha menyegel tower warga terlibat bentrok dan baku pukul dengan warga lainnya.
Dengan penuh emosi, warga berusaha menghakimi dan mengeroyok dua orang pria yang tiba-tiba datang dan menghalang-halangi warga yang melakukan penyegelan.
Warga menuding, kedua orang ini sudah menerima uang dari pihak pengelola tower sehingga selalu berusaha menghalang-halangi warga yang berunjukrasa.
Untuk menyelesaikan masalah, kedua belah pihak yang berselisih faham sepakat membicarakannya ke kantor Kelurahan Jombatan.
Warga menolak keberadaan tower, karena keberadaan tower tersebut sering membuat alat-alat elektronik warga seperti televisi dan radio rusak.
Setiap hujan deras turun di wilayah geneng sering terjadi petir, warga mendesak pihak pengelola tower membongkar towernya dan memindahkannya ke lokasi yang lain,kata mufid koordinator aksi.(rg)
Puluhan warga aksi demo menolak keberadaan tower seluler di Kota Jombang, berlangsung ricuh. Pasalnya berusaha menyegel tower warga terlibat bentrok dan baku pukul dengan warga lainnya.
Dengan penuh emosi, warga berusaha menghakimi dan mengeroyok dua orang pria yang tiba-tiba datang dan menghalang-halangi warga yang melakukan penyegelan.
Warga menuding, kedua orang ini sudah menerima uang dari pihak pengelola tower sehingga selalu berusaha menghalang-halangi warga yang berunjukrasa.
Untuk menyelesaikan masalah, kedua belah pihak yang berselisih faham sepakat membicarakannya ke kantor Kelurahan Jombatan.
Warga menolak keberadaan tower, karena keberadaan tower tersebut sering membuat alat-alat elektronik warga seperti televisi dan radio rusak.
Setiap hujan deras turun di wilayah geneng sering terjadi petir, warga mendesak pihak pengelola tower membongkar towernya dan memindahkannya ke lokasi yang lain,kata mufid koordinator aksi.(rg)
Social