Dewan Tuding Disdik Jombang Teledor - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Dewan Tuding Disdik Jombang Teledor


Foto ilustrasi (doc.istimewa)
- Terkait Insiden Terkuncinya Naskah UN SLB

Jombang-(satujurnal.com) 
Insiden terkuncinya naskah ujian nasional (UN) untuk sekolah luar biasa (SLB) serta kekeliruan naskah yang diterima panitia penyelenggara, memicu kegeraman Dewan setempat. Komisi D DPRD Jombang menilai Dinas Pendidikan Jombang teledor sehingga tidak bisa mengantisipasi keterlambatan siswa berkebutuhan khusus tersebut.

“Keteledoran panitia kabupaten tersebut sangat merugikan peserta UN SLB. Sebab semua siswa dari penyandang tuna rungu dan tuna daksa di Jombang harus mengikuti UN diluar jadwal. Padahal mereka sudah standby tepat waktu pukul 07.00 dan hanya menunggu naskah yang terkunci,” lontar  Ketua Komisi D, Imam Hanafi, Rabu (24/04/2013).

Seharusnya, papar Imam, hal tersebut bisa diantisipasi mengingat keberadaan SLB di Jombang berjauhan hingga memerlukan waktu yang cukup lama.semisal SLB di Mojoagung, Kesamben dan SLB Cendekia Kabuh. Baik untuk mengambil naskah maupun kembali ke sekolah dan membagikan naskah tersebut kepada siswa.

 ''Meskipun panitia sudah mempersiapkan tapi kami berharap ke depan ini dijadikan pelajaran berharga, agar tidak sembrono,'' tegasnya.

 Politisi dari Fraksi Partai Demokrat ini lantas mempertanyakan naskah yang keliru. Seperti yang dialami SLB Muhammadiyah Jombang. Naskah untuk tuna rungu yang seharusnya diterima, justru mendapat naskah soal huruf braille untuk siswa tuna netra.

Akibat kekeliruan tersebut siswa SLB Muhammadiyah Jombang menunggu lebih lama dan UN baru dimulai pukul 09.00. '' Tentu kami prihatin dengan insiden ini dan berharap Diknas bias mengantisipasi dari hal-hal yang mungkin terjadi,'' tegas Imam.

Sementara itu, UN susulan hari ketiga, tadi, sempat terkendala listrik. Ruang studio 2 yang dijadikan ruang UN untuk kelima siswa sangat gelap karena ada pemadaman. Agar pelaksanaan UN bisa dimulai, maka kelima siswa SMA/SMK/MA itu dipindah ke ruang pengawas yang fentilasi udaranya lebih terang. (rg)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional