Jombang-(satujurnal.com) -
Belasan rumah produksi genteng milik warga Desa Gedangan Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, rusak parah akibat di sapu angin puting beliung, Senin (15/4/2013) sore. Beberapa bangunan semi permanen tersebut rata dengan tanah.
Belasan rumah produksi genteng milik warga Desa Gedangan Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, rusak parah akibat di sapu angin puting beliung, Senin (15/4/2013) sore. Beberapa bangunan semi permanen tersebut rata dengan tanah.
Kerusakan paling parah dialami oleh Zainul Arif
(31), pengrajin genteng asal Desa setempat. 2 bangunan miliknya yang menjadi
tempat mencari nafkah dengan cara membuat genteng luluh lantak dan rata dengan
tanah.
Kerugian yang diderita mencapai Rp. 25 juta.
"Nilai kerugian kira-kira dua puluh lima juta, termasuk genteng hasil
produksi yang rusak tertimpa bangunan," ujarnya.
Kerusakan rumah produksi genteng juga dialami
oleh Solikin (47). Pengrajin genteng asal Dusun Mojogeneng, Desa Gedangan ini
memperkirakan kerugian yang dideritanya mencapai Rp. 6 juta. "Nilainya
sekitar lima juta. Jika dihitung dengan hasil produksi yang rusak, kira-kira ya
enam jutaan," katanya.
Dari pantauan di lapangan, belasan rumah produksi genteng di Dusun Gedangan dan Dusun Mojogeneng, Desa Gedangan mengalami kerusakan parah akibat sapuan angin puting beliung.
Dari pantauan di lapangan, belasan rumah produksi genteng di Dusun Gedangan dan Dusun Mojogeneng, Desa Gedangan mengalami kerusakan parah akibat sapuan angin puting beliung.
Selain rumah produksi genteng, rumah warga
juga rusak. Namun diantara ratusan rumah tinggal warga rusak, hanya Satu rumah
mengalami rusak parah.
Mengenai kerugian akibat rusaknya tempat usaha
yang dialami warganya,kepala desa Samsul Huda akan berusaha berkomunikasi
dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang..
Berdasarkan pendataan pemerintahan desa, rumah produksi genteng yang rusak parah sebanyaj 15 tempat. Kerugian yang diderita para pengrajin bervariasi antara Rp. 3 juta hingga Rp. 25 juta. "Tempat saya yang rusak hanya bagian belakang, kira-kira kerugian tiga juta," ungkap Basori, salah seorang pengrajin genteng.
Berdasarkan pendataan pemerintahan desa, rumah produksi genteng yang rusak parah sebanyaj 15 tempat. Kerugian yang diderita para pengrajin bervariasi antara Rp. 3 juta hingga Rp. 25 juta. "Tempat saya yang rusak hanya bagian belakang, kira-kira kerugian tiga juta," ungkap Basori, salah seorang pengrajin genteng.
Sementara itu, Kepala Desa Menganto, Kasorin
memastikan tidak ada korban jiwa akibat peristiwa angin puting beliung.
Angin puting beliung menyapu sejumlah Desa di
Kecamatan Diwek dan Mojowarno, Jombang, Senin (15/4/2013) sore. Akibat
peristiwa itu, jaringan listrik di wilayah tersebut sempat terputus akibat
robohnya tiga tiang listrik di Jalan Raya desa menganto.(rg)
Social