Honor 1.430 GTT,PTT dan Guru Play Group Tersendat - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Honor 1.430 GTT,PTT dan Guru Play Group Tersendat

Foto ilustrasi. (doc.istimewa)
Mojokerto-(satujurnal.com)
Honor 1.430 guru tidak tetap (GTT), pegawai tidak tetap (PTT) dan guru play group yang bersumber dari APBD Kota Mojokerto terendat. Honor triwulan pertama yang lazimnya sudah diterimakan, hingga memasuki pekan ketiga bulan April tak kunjung cair. Sejumlah GTT maupun PTT mengeluhkan keterlambatan honor tersebut.

“Sampai sekarang belum ada kejelasan kapan honor akan cair,” ujar Dewi, salah satu GTT di wilayah Kecamatan Magersari, Rabu (17/04/2013).

Tahun lalu, kata Dewi, honor GTT diterimakan awal Bulan April untuk dua bulan honor. Nominal honor per bulan Rp 350 ribu. Penerimaan kedua untuk tribulan pertama biasanya di akhir bulan April. “Jadi di bulan April GTT menerima honor untuk empat bulan atau Rp 1,4 juta,” ujarnya.

Menurut Dewi, lazimnya pihak Dinas P dan K Kota Mojokerto jauh hari sudah memberitahukan jadwal pencairan. “Tapi sampai sekarang belum ada pemberitahuan,” katanya.

Keluhan Dewi senada dengan keluhan sejumlah GTT, PTT dan guru play group lainnya. “Tahun sebelumnya tidak tersendat begini,” ujar Umi, salah satu guru madrasah ibtidaiyah di wilayah Kecamatan Prajurit Kulon.

Sumber di Dinas P dan K Kota Mojokerto menyebutkan, total jumlah GTT, PTT dan guru play group sebanyak 1.430 orang. GTT sebanyak 900 orang, PTT 390 orang dan guru play group sebanyak 140 orang. Honorarium GTT dan PTT per bulan Rp 350 ribu, sedang honorarium guru play group Rp 100 ribu per bulan.

Total anggaran yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) APBD 2013 untuk tiga kategori honorer itu sebesar Rp. 5. 586.000.000 yang akan terdistribusikan selama setahun untuk honorarium GTT Rp. 3.780.000.000, PTT Rp. 1.638.000.000 dan guru play group Rp. 168.000.000.

Kepala Dinas P dan K Kota Mojokerto, Budwi Sunu tak menampik soal keterlambatan honorarium GTT/PTT dan guru play group. “Dibanding tahun kemarin (2012) memang terjadi keterlambatan,” aku Budwi Sunu.

Namun Budwi Sunu mengelak tegas tengara yang menyebut jika institusinya sengaja memperlamban pencairan honorer tersebut. “Sekarang masih proses pencairan. Dalam waktu dekat bisa direalisasi,” terangnya.

Honor yang dibayarkan, menurutnya, untuk tiga bulan pertama, Januari sampai dengan Maret. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional