Perlintasan KA Jl Raya Bypassa Mojokerto. Inzet. Jasad korban |
Mojokerto-(satujurnal.com)
Diduga hendak menyeberang melalui
jalan pintas, seorang kakek pengendara sepeda angin tersambar kereta api (KA)
di perlintasan KA jalan Raya By Pass, Mojokerto, Kamis (25/04/2013) sore,
sekitar pukul 14:50 WIB. Kakek naas yang
diperkirakan berusia sekitar 60 tahun tewas seketika. Tragisnya, jasad
laki-laki yang belum diketahui identitasnya itu ditemukan tak utuh, karena
beberapa bagian tubuhnya terpisah.
Wawan, saksi mata di lokasi
kejadian mengungkap, beberapa orang sebenarnya sudah mengingatkan agar korban tidak
menyebarang lintasan, karena sinyal penutupan palang pintu KA sudah berbunyi. “Saya
dan beberapa orang disini berteriak mengingatkan jalan melintas dulu. Tapi,
sepertinya tak digubris atau memang pendengarannya yang kurang peka, kita tidak
tahun,” katanya.
Tak pelak, saat KA Rapi Dhoho
dari arah barat tujuan Surabaya melintas, kakek tua itu tersambar. Jasadnya
ditemukan dengan posisi tertelungkup tidak jauh dari rel KA.
Petugas yang datang ke lokasi
melakukan identifikasi tidak menemukan kartu identitas korban. Korban memiliki
tinggi sekitar 150 cm, berambut cepak, berbadan kurus. Tak jauh dari korban
ditemukan sepeda angin yang terongok tak berbentuk lagi.
Diduga lelaki itu tertabrak
kereta api saat menyeberangi rel dengan jalan pintas. Namun demikian petugas
tengah melakukan penyelidikan soal penyebab kejadian. “Kita belum mengetahui
pasti, apakah korban bunuh diri atau tanpa sengaja,” ujar salah seorang petugas
kepolisian.
Saat ini jasad tak utuh kakek
naas itu dievakuasi ke RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo, jalan Raya Surodinawan,
Kota Mojokerto. (wie)
Social