Khawatir Aktivitas Galian C ; Dozer TNI AL Dihadang Warga - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Khawatir Aktivitas Galian C ; Dozer TNI AL Dihadang Warga

Lokasi lahan TNI AL di Desa Bendung. Inset, warga dusun Belik (ft ;wie)
Mojokerto-(satujurnal.com)
Puluhan warga Dusun Belik, Desa Bendung, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto menghadang alat berat yang disinyalir untuk pembuatan akses jalan di atas tanah milik TNI AL  di dusun tersebut, Kamis (04/04/2013). Warga khawatir jika pembuatan akses jalan digunakan untuk mempermulus pengerukan lahan galian C.

“Kami khawatir kalau aktivitas alat berat yang disebut untuk pembuatan akses jalan justru nantinya untuk akses pengerukan lahan galian C,” kata Sriati, salah satu warga.

Menurut Sriati, jika nantinya ada aktivitas pengerukan bukit-bukit yang berada di wilayah utara desa ini, maka akan berdapak terhadap lingkungan. “Kami sangat  khawatir akan terjadi longsor dan banjir bandang seperti yang terjadi di Desa Bantengan tahun lalu,”  lontar dia.

Selain itu, lanjut dia, warga juga menuntut ganti rugi tanaman yang saat ini masih ada di lahan tersebut. “Walaupun lahan itu milik TNI AL, karena dulunya warga disuruh nanami tapi ada kesepakatan kalau sewaktu waktu lahan dipergunakan, maka warga akan di kasih ganti rugi. Sekarang kan lahannya mulai dimanfaatkan. Makanya kami juga minta kejelasan soal ganti rugi,” tukasnya.

Sementara itu, Camat Jetis Mukhtar mengatakan, penghadangan alat berat yang dilakukan warga Dusun Belik dipicu masuknya alat berat di lokasi milik TNI AL. Namun sejauh ini belum ada penjelasan resmi dari TNI AL soal kepentingan itu sendiri. “Belum ada penjelasan resmi dari pemilik tanah (TNI AL). Tapi tiba-tiba ada alat berat dozer yang masuk. Ini yang menimbulkan kecurigaan warga. Yang paling dikhawatirkan, kalau kegiatan ini terkait aktivitas galian C,” katanya.

Ditandaskan, jika aktivitas alat berat untuk perataan tanah, warga tak keberatan. “Tapi kalau ada akvititas penggalian lahan, warga menghendaki ada pertemuan terlebih dahulu dengan TNI AL,” sergahnya.

Muchtar menambahkan, pekan depan akan dilakukan pertemuan antara warga dengan pihak TNI AL. “Minggu depan kita agendakan pertemuan untuk membahas persoalan ini,” tukasnya.

Disinggung soal riwayat dan luas lahan, ia mengaku tak mengantongi data. “Terus terang saya tidak tahu pasti. Kapan kepemilikan lahan serta berapa luasnya,” aku Muchtar. (wie)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional