 |
| Plengsengan Balonglupis, sasaran Bidang Pengairan DPU Kota Mojokerto |
Mojokerto-(satujurnal.com)
Dana swakelola bidang pengairan Rp 970 juta yang dikelola Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Mojokerto mulai dipelototi Dewan setempat. Selain dinilai rawan bocor, sejauh ini rencana sasaran anggaran ratusan juta rupiah dari kantong APBD itu belum sanpai ke meja Dewan.
"Anggaran swakelola bidang pengairan yang disiapkan APBD harus dimanfaatkan tepat sasaran dan efektif. Karena berbagai kemungkinan yang bersifat insidentil terkait penanganan pengairan seperti perbaikan plengsengan bisa saja muncul," kata Sekretaris Komisi II DPRD Kota Mojokerto, Sonny Basuki Raharjo, Selasa (2304/2013).
Komisi yang membidangi perekonomian dan pembangunan ini pun menyatakan memberi atensi khusus terhadap kegiatan tanpa tender tersebut. "Kami akan mengintensifkan fungsi pengawasan, karena memang rawan bocor," kata Sonny tanpa pretensi negatif.
Dana swakelola bidang pengairan Rp 970 juta yang dikelola Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Mojokerto mulai dipelototi Dewan setempat. Selain dinilai rawan bocor, sejauh ini rencana sasaran anggaran ratusan juta rupiah dari kantong APBD itu belum sanpai ke meja Dewan.
"Anggaran swakelola bidang pengairan yang disiapkan APBD harus dimanfaatkan tepat sasaran dan efektif. Karena berbagai kemungkinan yang bersifat insidentil terkait penanganan pengairan seperti perbaikan plengsengan bisa saja muncul," kata Sekretaris Komisi II DPRD Kota Mojokerto, Sonny Basuki Raharjo, Selasa (2304/2013).
Komisi yang membidangi perekonomian dan pembangunan ini pun menyatakan memberi atensi khusus terhadap kegiatan tanpa tender tersebut. "Kami akan mengintensifkan fungsi pengawasan, karena memang rawan bocor," kata Sonny tanpa pretensi negatif.
Semestinya, kata Sonny, Bidang Pengairan DPU seharusnya sudah membuat rencana sasaran sesuai dengan skala prioritas. Namun agaknya hal itu belum dibuat. "Data sementara yang disampaikan DPU masih secara lisan, diantaranya perbaikan plengsengan sungai Balonglupis, sungai Cemporat dan sungai Ngrayung," ungkap politisi Partai Golkar tersebut. (one)
Social