Jombang-(satujurnal.com)
Harapan korban puting beliung di Desa Menganto dan Gedangan Kecamatan Mojowarno untuk mendapat bantuan pemerintah sepertinya tak bakal tercapai. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memastikan tak akan memberikan bantuan uang kepada 30 warga yang rumahnya rusak akibat puting beliung Senin (15/4) itu. ’’Yang bisa mendapat bantuan adalah rumah tinggal yang kerusakannya berat, dan pemiliknya dari keluarga tak mampu. Berdasar kriteria itu, untuk Menganto dan Gedangan kemarin belum ada yang memenuhi syarat,’’ kata Nur Huda, kepala BPBD Jombang.
Menurutnya, Camat Mojowarno memang melaporkan adanya rumah yang rusak berat. Namun setelah dicek ke lapangan oleh petugas BPBD, ternyata rusaknya hanya ringan. ’’Karena rusak ringan maka di Menganto hanya kita bantu sembako,’’ tuturnya. Meski rumah rusak di Menganto yang dilaporkan ada 15, tapi yang diberi bantuan sembako hanya 11. ’’Satu rumah yang tertimpa pohon dan pemiliknya buta kita bantu lima paket sembako. Sementara yang 10 masing-masing satu paket sembako,’’ bebernya.
Sementara untuk di Gedangan, malah belum ada yang diberi bantuan sama sekali. Padahal kepala desa setempat sudah melaporkan adanya 15 rumah yang rusak termasuk diantaranya dua rumah produksi genting yang ambruk.
’’Karena yang rusak di Gedangan itu rumah produksi genting, maka tidak bisa kita bantu. Karena itu tempat usaha. Sementara yang bisa kita bantu hanya rumah tinggal,’’ bebernya. Walaupun sebenarnya, rumah produksi genting itu menjadi sandaran ekonomi utama dari mayoritas warga setempat.
’’Di Gedangan itu sebenarnya ada rumah yang rusak cukup parah, tapi dipakai konter HP. Itu termasuk tempat usaha juga, pemiliknya juga mampu, jadi tak bisa dibantu,’’ paparnya.
Meski demikian, tim BPBD dan PU Cipta Karya masih terus melakukan pendataan dilapangan. ’’Kalau memang nanti ada yang memenuhi syarat untuk dibantu pasti kita bantu. Cuma sekarang ini tidak dalam bentuk uang, melainkan materiil,’’ paparnya. ’’Misalnya dari atap yang melorot itu ada 100 genting yang rusak, maka yang kita ganti ya 1`00 itu,’’ pungkasnya. (rg)
Harapan korban puting beliung di Desa Menganto dan Gedangan Kecamatan Mojowarno untuk mendapat bantuan pemerintah sepertinya tak bakal tercapai. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memastikan tak akan memberikan bantuan uang kepada 30 warga yang rumahnya rusak akibat puting beliung Senin (15/4) itu. ’’Yang bisa mendapat bantuan adalah rumah tinggal yang kerusakannya berat, dan pemiliknya dari keluarga tak mampu. Berdasar kriteria itu, untuk Menganto dan Gedangan kemarin belum ada yang memenuhi syarat,’’ kata Nur Huda, kepala BPBD Jombang.
Menurutnya, Camat Mojowarno memang melaporkan adanya rumah yang rusak berat. Namun setelah dicek ke lapangan oleh petugas BPBD, ternyata rusaknya hanya ringan. ’’Karena rusak ringan maka di Menganto hanya kita bantu sembako,’’ tuturnya. Meski rumah rusak di Menganto yang dilaporkan ada 15, tapi yang diberi bantuan sembako hanya 11. ’’Satu rumah yang tertimpa pohon dan pemiliknya buta kita bantu lima paket sembako. Sementara yang 10 masing-masing satu paket sembako,’’ bebernya.
Sementara untuk di Gedangan, malah belum ada yang diberi bantuan sama sekali. Padahal kepala desa setempat sudah melaporkan adanya 15 rumah yang rusak termasuk diantaranya dua rumah produksi genting yang ambruk.
’’Karena yang rusak di Gedangan itu rumah produksi genting, maka tidak bisa kita bantu. Karena itu tempat usaha. Sementara yang bisa kita bantu hanya rumah tinggal,’’ bebernya. Walaupun sebenarnya, rumah produksi genting itu menjadi sandaran ekonomi utama dari mayoritas warga setempat.
’’Di Gedangan itu sebenarnya ada rumah yang rusak cukup parah, tapi dipakai konter HP. Itu termasuk tempat usaha juga, pemiliknya juga mampu, jadi tak bisa dibantu,’’ paparnya.
Meski demikian, tim BPBD dan PU Cipta Karya masih terus melakukan pendataan dilapangan. ’’Kalau memang nanti ada yang memenuhi syarat untuk dibantu pasti kita bantu. Cuma sekarang ini tidak dalam bentuk uang, melainkan materiil,’’ paparnya. ’’Misalnya dari atap yang melorot itu ada 100 genting yang rusak, maka yang kita ganti ya 1`00 itu,’’ pungkasnya. (rg)
Social