Mengerucut Nama Mulyadi - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Mengerucut Nama Mulyadi


- Balon Wawalikota Pendamping Jago PD

Mojokerto-(satujurnal.com)
Mulyadi, Ketua DPRD Kota Mojokerto menjadi nominator wahid yang bakal mendampingi Ayub Busono Listiawan, bakal calon (balon) Walikota Mojokerto yang diusung Partai Demokrat (PD).

Salah satu fungsionaris PD Kota Mojokerto yang memegang salah satu jabatan kunci di tubuh partai berlambang mercy mengungkap, diantara beberapa nama yang belakangan santer disebut-sebut bakal mendampingi Ayub, nama Mulyadi kian menguat. “Sudah mengerucut nama Mulyadi sebagai balon wawalikota mendampingi Ayub,” ungkap fungsionaris yang namanya minta tidak dimediakan, Rabu (24/04/2013).

Dipaparkan, meski mekanisme PD menyebabkan Ayub sebagai kandidat kuat balon walikota yang diusung PD hanya sebatas menyampaikan beberapa figur balon wawalikota ke DPP PD sebagai penentu, namun sejatinya bola penentuan ada di tangan dia. “Memang mekanismenya balon walikota menyetorkan beberapa nominator balon wawalikota ke DPP PD. Tapi tentunya, secara konkrit yang lebih tahu peta politik di daerah adalah balon walikota yang bersangkutan. Sehingga, DPP PD akan melegitimasi nominator teratas,” katanya.

Diungkap, dibelakang nama Mulyadi, muncul nama Chusnun Amin, mantan Ketua KPU Kota Mojokerto yang mendaftar sebagai balon wawalikota di pintu PD. Lalu nama Achmad Rusyad Manfaluti, Ketua DPC PKB Kota Mojokerto. “Sebenarnya ada tujuh nama yang sudah melakukan komunikasi dengan Ayub, tapi mengerucut menjadi tiga nama sebagai nominator, berturut-turut Mulyadi, Chusnun Amin dan Achmad Rusyad Manfaluti,” ungkapnya.

Mulyadi, politisi PAN ini menjadi nominator teratas, katanya, karena Ayub melihat jika mantan aktivis buruh itu cukup populer di ranah publik Kota Mojokerto. “Popularitas dan elektabilitas menjadi parameter bagi PD layak tidaknya diusung di ajang pemilihan kepala daerah. Dan kriteria itu dimiliki Mulyadi,” cetusnya.

Hanya saja, sejauh ini belum diketahui bentuk kongsi politik yang bakal diramu dua partai jika Ayub menggandeng Mulyadi. “Yang pasti PD sebagai partai pengusung. Soal formulasi koalisinya, sekarang masih belum muncul,” tukasnya.

Sementara itu, Mulyadi memilih tak berkomentar tatkala disinggung soal posisi balon wawalikota itu. “Politik di gerbang Pilwali kan dinamis. Ya tunggu saja,” ujarnya diplomatis.


Namun, beberapa pekan lalu, Mulyadi sempat menyatakan akan running Pilwali dengan mengambil posisi calon wawalikota, kendati pun kader dan fungsionaris PAN Kota Mojokerto jauh hari sudah menyebut jika Mulyadi merupakan jago mereka yang akan berebut kursi walikota. “Yang menyebut saya calon walikota kan partai saya. Tapi saya akan memilih posisi calon wawalikota,” ujarnya.

Ayub yang saat ini menjabat Ketua DPC PD Kabupaten Mojokerto pun masih memilih tak membeber ke publik soal nama-nama balon wawalikota yang ia setorkan ke DPP PD untuk dipilih dan direkomendasi. “Yang pasti, semua figur yang sudah berkomunikasi dengan saya berpeluang sama. Hanya saja, ada permintaan partai, sedapat mungkin pendamping saya bukan satu partai (PD),” katanya. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional