MY Nyatakan Siap Teken Kontrak Politik

Mojokerto-(satujurnal.com)
Bakal Calon Walikota – Walikota Mojokerto PDI-P, Mas’ud Yunus dan Suyitno menyatakan kesiapannya meneken kontrak politik dengan kader dan fungsionaris partai. Kontrak politik bermuatan kesediaan dan kesanggupan membesarkan PDI-P Kota Mojokerto jika duet birokrat ini menjadi pemenang Pilwali, Agustus 2013 mendatang itu tercetus dalam Rakercabsus PDI-P Kota Mojokerto di kantor partai, Minggu (21/04/2013).

“Sebagai kader PDI-P yang kembali diberi amanah untuk memenangi Pilwali Agustus nanti, saya berjanji untuk melaksanakan kontrak politik yang dikehendaki kader dan fungsionaris partai,” lontar Mas’ud Yunus dihadapan Walikota Abdul Gani Suhartono yang menghadiri rakercabsus dalam kapasitasnya sebagai kader partai.

Incumbent yang saat ini menjabat Wakil Walikota Mojokerto ini bahkan memberi garansi, semua aspriasi dan permintaan pengurus tingkat ranting, kecamatan maupun tingkat cabang yang disampaikan dalam pandangan umum akan ia penuhi. “Jika saya menjadi walikota nanti, akan saya penuhi semua janji saya untuk membesarkan partai, sesuai dengan Hasta Prasetya PDI-P,” cetusnya.

Suyitno, calon walikota yang saat ini menjabat Sekkota Mojokerto pun berujar senada. Ia menyatakan mendukung langkah duetnya, Mas’ud Yunus. “Saya akan mendukung langkah pasangan saya. Bahkan bukan hanya kader PDI-P yang kita berdayakan. Masyarakat Kota Mojokerto harus berdaya,” katanya.

Sukses PDI-P, menurut ulama birokrat ini, bukan hanya di level Pilwali, namun di helatan Pileg dan Pilpres. “PDI-P harus menjadi leader,” tekannya.

Sesuai dengan branded yel PDI-P, lanjut Suyitno, ‘merdeka’ tidak sekedar slogan. “Merdeka tidak hanya slogan saja. Tapi kita harus merdeka lahir bathin. Untuk itu kita harus bersatu padu memenangkan MY (akronim pasangan Mas’ud – Yitno, Red),” katanya.

Sebelumnya, perwakilan PAC Prajurit Kulon, Silvia Elya Rosa saat menyampaikan pandangan umum menekankan, agar calon kepala daerah yang diusung partai besutan Megawati Soekarno Putri itu tidak hanya merangkul kader hanya untuk kepentingan mereka. “Harus ada kesinambungan hubungan antara kepala daerah dengan kader partai. Berdayakan potensi partai, perhatikan aspirasi PDI-P dan bantu pengembangan PDI-P melalui kerjasama dengan jajaran struktural partai,” tegas putri mendiang M. Sochib, politisi senior PDI-P Kota Mojokerto itu.

PAC Prajurit Kulon, ujar Silvia, hingga saat ini belum memiliki kantor partai. “Kami berharap MY akan mampu mewujudkan pendirian kantor PAC (Prajurit Kulon). Karena sampai saat ini memang PAC belum memiliki kantor sekretariat,” tandasnya.

Senada juga diucapkan perwakilan PAC Magersari. MY diminta mendongkrak dan memberdayakan kader partai. Kebutuhan partai, termasuk BOP (biaya operasional partai) juga harus bisa direalisasikan.

Ketua Ranting PDI-P Kelurahan Gedongan, Sunarto meminta jago PDI-P tidak merangkul partai sebatas kepentingan Pilkada. “MY sebagai jago PDI-P tidak berpikir sesaat untuk kemenangan Pilwali saja. Pileg dan Pilpres pun harus menjadi target kemenangan bagi MY,” katanya.

Abdul Gani Soehartono pun menyatakan sepenuhnya dibelakang MY. “Sebagai kader PDI-P, saya wajib untuk memenangkan MY. Untuk kepentingan ini pula saya rela untuk tidak mencalegkan di level DPR RI,” katanya.

Ia pun meminta semua kader partai ‘merah’ itu bekerjasama memenangkan MY, agar pembangunan Kota Mojokerto berkelanjutan . “Semua harus bersatu untuk kemenangan MY, agar program-program yang ada saat ini terus berjalan dan secara kualitas meningkat,” katanya.

Dalam rakercabsus yang dihadiri SW Nugroho, fungsionaris DPD PDI-P Jawa Timur itu, diumumkan daftar nama calon anggota legislatif (caleg) DPRD Kota Mojokerto. Sekretaris PDI-P Kota Mojokerto, Gatot Supriyadi mengumumkan rekom DPP PDI-P tersebut.

Tercatat, nama caleg Joko Afrianto dan Darwanto, anggota Dewan setempat dari Partai Demokrat dan Partai Golkar yang menyebrang ke PDI-P. Selain itu, Priyo Daryoko, Ketua Kadin Kota Mojokerto muncul dalam daftar caleg di dapil Prajurit Kulon. (one)