Jombang-(satujurnal.com)
Bisa jadi perilaku Heri Sumari (24), warga Dusun Budug, Desa Galengdowo, Kecamatan Wonosalam, sangat keterlaluan. Pemuda ini diduga nekad mencabuli seorang remaja putri sebut saja Mekar (13), warga Dusun Budug, Desa Galengdowo.
Orang tua si remaja tersebut melaporkannya ke polsek setempat. Kini kasus tersebut ditangani anggota unit PPA (Pelayanan Perempuan dan Anak) Satreskrim Polres Jombang. Saat dikonfirmasi, Sabtu (6/4), Kapolsek Wonosalam, AKP Yogas melalui Kasubbag Humas Polres Jombang, AKP Sugeng Widodo, membenarkan.
"Kasusnya masih dalam penyelidikan dan ditangani langsung unit PPA," jelas Widodo. Kasus tersebut sebenarnya terjadi Sabtu, 2 Pebruari 2013 lalu. Sekitar pukul 21.00, korban ketika di rumah dipanggil oleh terlapor. Merasa kenal, korban mau saja diajak keluar. Singkat cerita, di suatu tempat, tanpa sadar korban dicabuli oleh terlapor.
Hal itu baru disadari korban ketika pakaian yang dikenakannya berubah. Awalnya pakai rok kuning dan baju merah, ketika sadar sudah berubah jadi baju kuning dengan memakai celana pendek. Tersadar, korban merasa ketakutan untuk pulang. Korban pun mau saja diajak pulang ke rumah terlapor. Keesokan harinya, terlapor minta tolong orang tuanya untuk mengantarkan korban pulang.
Selanjutnya, orang tua terlapor antarkan korban pulang ke rumahnya sendiri. Saat tiba di rumah, orang tua korban kaget. Mereka langsung mendesak korban untuk bercerita. Akhirnya, korban menceritakan peristiwa yang menimpanya. Orang tua korban pun minta pertanggungjawaban terlapor. Namun sayang, terlapor berkilah hingga sekarang. Atas hal itu, orang tua korban laporkannya ke polisi. "Korban sudah diminta keterangan, terlapor akan segera dipanggil untuk jalani pemeriksaan," tegas Widodo. (rg)
Bisa jadi perilaku Heri Sumari (24), warga Dusun Budug, Desa Galengdowo, Kecamatan Wonosalam, sangat keterlaluan. Pemuda ini diduga nekad mencabuli seorang remaja putri sebut saja Mekar (13), warga Dusun Budug, Desa Galengdowo.
Orang tua si remaja tersebut melaporkannya ke polsek setempat. Kini kasus tersebut ditangani anggota unit PPA (Pelayanan Perempuan dan Anak) Satreskrim Polres Jombang. Saat dikonfirmasi, Sabtu (6/4), Kapolsek Wonosalam, AKP Yogas melalui Kasubbag Humas Polres Jombang, AKP Sugeng Widodo, membenarkan.
"Kasusnya masih dalam penyelidikan dan ditangani langsung unit PPA," jelas Widodo. Kasus tersebut sebenarnya terjadi Sabtu, 2 Pebruari 2013 lalu. Sekitar pukul 21.00, korban ketika di rumah dipanggil oleh terlapor. Merasa kenal, korban mau saja diajak keluar. Singkat cerita, di suatu tempat, tanpa sadar korban dicabuli oleh terlapor.
Hal itu baru disadari korban ketika pakaian yang dikenakannya berubah. Awalnya pakai rok kuning dan baju merah, ketika sadar sudah berubah jadi baju kuning dengan memakai celana pendek. Tersadar, korban merasa ketakutan untuk pulang. Korban pun mau saja diajak pulang ke rumah terlapor. Keesokan harinya, terlapor minta tolong orang tuanya untuk mengantarkan korban pulang.
Selanjutnya, orang tua terlapor antarkan korban pulang ke rumahnya sendiri. Saat tiba di rumah, orang tua korban kaget. Mereka langsung mendesak korban untuk bercerita. Akhirnya, korban menceritakan peristiwa yang menimpanya. Orang tua korban pun minta pertanggungjawaban terlapor. Namun sayang, terlapor berkilah hingga sekarang. Atas hal itu, orang tua korban laporkannya ke polisi. "Korban sudah diminta keterangan, terlapor akan segera dipanggil untuk jalani pemeriksaan," tegas Widodo. (rg)
Social