Jombang -(Satujurnal.com)
Menghadang peredaran narkoba polisi dan wartawan di Jombang melakukan tes urine, Rabu pagi digelar di Gedung Bhakti Bhayangkara, untuk mewujudkan Jombang zero narkoba.
Sejak pagi anggota polres dan para wartawan cetak maupun elektronik berjajar untuk melakukan antre. Puluhan polisi dan wartawan diambil air kencingnya .
Menghadang peredaran narkoba polisi dan wartawan di Jombang melakukan tes urine, Rabu pagi digelar di Gedung Bhakti Bhayangkara, untuk mewujudkan Jombang zero narkoba.
Sejak pagi anggota polres dan para wartawan cetak maupun elektronik berjajar untuk melakukan antre. Puluhan polisi dan wartawan diambil air kencingnya .
Kapolres Jombang, AKBP Tri Bisono Soemiharso menjelaskan, perkembangan narkoba di Jombang cukup mengkhawatirkan. Bahkan peredaran barang haram tersebut sudah merambah ke kalangan pelajar. "Namun Alhamdulillah untuk polisi dan wartawan belum ada temuan terlibat narkoba," kata Tri Bisono.
Tri bisono mengatkan berdasarkan data yang mengikuti tes urine, dari pihak kepolisian terdapat 170 personel. Sedangkan dari PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Jombang sebanyak 20 orang. "Kami mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan wartawan yang ikut program ini," katanya.
Hal senada juga dilontarkan oleh Ketua PWI Jombang, Jalaluddin Hambali. Menurutnya, tugas wartawan bukan hanya memburu berita, namun juga mempunyai tanggungjawab sosial, termasuk memerangi peredaran narkoba.
Jika ada anggotanya yang positif mengkonsumsi narkoba maka akan ditindak tegas. "Semoga dengan program zero narkoba, Jombang bisa terbebas dari barang haram itu.(rg)
Social