Priyo Daryoko |
Mojokerto-(satujurnal.com)
Munculnya nama Priyo Daryono,
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Mojokerto sebagai calon anggota
legislatif (caleg) DPRD Kota Mojokerto dari gerbong PDI-P sekaligus memberi
jawaban ke publik soal ladang baru di bidang politik yang bakal digarap. Menyusul
SK DPP PDI-P yang mencantumkan nama Priyo Daryoko dalam daftar caleg PDI-P yang
diumumkan Sekretaris DPC PDI-P Kota Mojokerto, Gatot Supriyadi dalam rangkaian rakercabsus
di kantor partai, , Minggu (21/04/2013).
Menariknya, Priyo mengaku tidak
mengetahui jika dirinya akhirnya dipasang sebagai caleg DPRD Kota Mojokerto. “Sampai
detik menjelang pengumuman caleg, saya tidak mengetahui keputusan partai untuk
saya. Jadi ya kejutan juga,” aku Bendahara Bamusi (Baitul Muslimin Indonesia)
Kota Mojokerto tersebut.
Ia diposisikan di urutan ke 10
atau urutan juru kunci caleg PDI-P Kota Mojokerto dapil Prajurit Kulon. “Soal
nomor urut bukan masalah,” ucap Priyo Daryoko.
Pria yang sempat menjadi sorotan
publik lantaran bermanuver menerobos pintu DPP PDI-P tatkala DPC PDI-P Kota
Mojokerto membuka pendaftaran bakal calon walikota – wawalikota, hingga
pengurus partai berkepentingan meminta klarifikasi itu mengaku tak
mempersoalkan kapling politik partai berlambang banteng moncong putih itu. “Ya
memang saya mendaftar langsung ke DPP (PDI-P). Tapi soal posisi yang diberikan partai,
saya baru tahu sekarang,” tandasnya.
Salah satu petinggi PDI-P Kota
Mojokerto mengatakan, menantu Walikota Abul Gani Suhartono itu sebenarnya ingin
menjadi caleg DPR RI, sehingga ia memilih mendaftar langsung ke DPP. Tapi di
daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur VIII nama yang menguat nama Mindo Sianipar,
anggota F-PDI-P DPR RI yang kini mencalonkan kembali dengan kapling yang sama. “Kiprah
dan jam terbang Priyo Daryono di partai agaknya yang menjadi pertimbangan DPP
PDI-P untuk tidak menempatkannya sebagai caleg pusat (DPR RI),” katanya. (one)
Social